Muhammad Putera Ferryandi, S.Ip adalah putera pertama dari Sultan Bima XVI H. Ferry zulkarnain, ST dengan permaisuru Hj. Indah Dhamayanti Puteri, SE. Yandi lahir 12 desember 1995. Yandi adalah alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pajajaran Bandung. Muhammad Putera Ferryandi dituha ro lanti (dinobatkan dan dilantik) menjadi Jena Teke (Putera Mahkota) ke-17 pada hari minggu, 18 september 2016 melalui keputusan Tim Sembilan Majelis Ada Kesultanan Bima Sara Dana Mbojo Nomor 01/Ncuhi/VII/2016. Setelah selesai kuliah, Yandi terjun ke dunia politik, Yandi berkiprah di Partai Golongan Karya dan ikut menjadi Calon Legislatif tahun 2019-2024. Yandi terpilih dengan suara terbanyak dan menjadi ketua DPRD Kabupaten Bima Periode 2019-2024.Â
KESIMPULAN
1.
Pada masa pemerintahan Sultan Abdul Khair l beliau berhasil di kenal sebagai peletak dasar agama islam di bima dan menjadikan kerajaan bima sebagai kerajaan islam  atau kerajaan  yang bercorak  islam.  Sultan  Abdul  Kahir  I juga  berhasil mendirikan Masjid pertama dan tertua yang ada di Bima yang dikenal dengan masjid Kamina di desa Kalodu Kecamatan Langgudu
2. Â Â Â Sultan Nuruddin Abubakar Ali Syah
Pada masa pemerintahan Sultan Nuruddin Beliau pernah membantu perang Trunojoyo,perang ini merupakan  perang pemberontakan  yang di lakukan oleh aliansi trunojoyo, bersama pasukan trunojoyo, pasukan madura,makasar dan surabaya terhadap kekuasaan mataram yang di pimpin amangkurat l ( Raja mataram keempat ), beliau juga berhasil Mendirikan perkampungan Tambora di Jakarta Barat dan sebuah masjid berarsitektur Bima
tulisan ini merupakan hasil Kajian dan Observasi atas Nama Rizki Maulana dan Aisyah Kurniawati yang telah dilakukan selama 1 Minggu di Museum ASI Mbojo. yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Mata Kuliah KKL Semester 2 Program studi Pendidikan Sejarah STKIP Taman Siswa Bima.Â
Ucapan Terima kasih kami sampaiakan kepada Ketua Prodi Pendidikan Sejarah, Bapak Syahbudin, M.Pd dan Bapak A. Gaffar Hidayat, M. Pd. serta Bapak Edy Suparjan, M.Pd selaku Dosen pengampu Mata Kuliah KKL.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H