Mohon tunggu...
edy mulyadi
edy mulyadi Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis, Media Trainer,Konsultan/Praktisi PR

masih jadi jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Money

Beras dan Petani, Lumbung Suara yang Terbaikan

26 Desember 2017   11:12 Diperbarui: 26 Desember 2017   12:03 682
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau saja Presiden Jokowi mau memberikan perhatian lebih besar kepada petani dan sektor pertanian, mungkin keadaannya bisa jadi  lebih baik. Petani bisa sejahtera dan lebih bersemangat menanam. Jumlah petani sangat besar, lho. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sampai Februari 2017 penduduk yang bekerja di sektor pertanian mencapai 39,68 juta orang. Artinya, pertanian masih menjadi sektor penyerap tenaga kerja terbesar, yaitu sekitar 31,86% dari jumlah penduduk bekerja yang jumlahnya 124,54 juta orang.

Ini tentu bisa jadi lumbung suara yang bagus pada 2019. Ditambah dengan pasangan Cawapres yang tepat, tentu bisa jadi modal yang bagus. Beratnya perekonomian yang terus menghantui sepanjang tiga tahun terakhir, membutuhkan Cawapres yang benar-benar paham dan tahu solusi serta mampu mengeksekusi. Cawapres yang sudah terbukti rekam jejak dan keberpihakannya pada masyarakat bawah. Bukan Cawapres bermahzab neolib, yang sibuk menyenangkan patron asingnya.

Bagaimana pak Jokowi...? (*)

Jakarta, 26 Desember 2017

Edy Mulyadi, Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun