Hebatnya lagi, mereka akan rajin jualan ke dalam dan luar negeri tentang perusahaan yang bersangkutan khususnya, dan Indonesia pada umumnya. Nyanyian yang mereka senandungkan pastilah bernada indah dan merdu.
Sampai di sini, Indonesia memperoleh promosi ‘gratis plus-plus’. Sudah gratis, pakai plus-plus pula. Maksud saya, kalau yang berceloteh tentang potensi dan iming-iming investasi adalah para pejabat, belum tentu calon investor percaya. Sebabnya Anda tahulah... Tapi karena yang berpromosi adalah sesama swasta, tingkat kepercayaan calon investor bisa dipastikan lebih tinggi. Inilah yang dimaksud dengan plus-plus tadi.
So, sebaiknya perusahaan swasta maupun BUMN kita benar-benar memanfaatkan relaksasi pajak terkait revaluasi aset ini. Makin cepat dilakukan, makin kecil pajak yang harus dibayar. Makin besar insentifnya. Pemerintah sendiri berharap bisa meraup pajak sekitar Rp10 triliun dari sini.
Itulah sebabnya tidak mengherankan bila sejumlah perusahaan besar segera melakukan persiapan ini itu untuk merevaluasi aset-asetnya. Mereka mulai berburu appraisal, akuntan, notaris, konsultan pajak, dan sederet profesi terkait lainnya. Jika revaluasi bisa dikebut selesai sebelum 2015 berakhir, Â mereka cukup membayar pajak 3% saja.
Dengan begitu banyak manfaat revaluasi aset, Rizal Ramli berharap perusahaan kecil dan menengah juga ikut menikmati. Revaluasi aset juga bisa menjadi jawaban dari tergerogotinya modal akibat melunglainya rupiah atas dolar beberapa waktu silam. Dengan revaluasi, perusahaan kecil dan menengah pun bisa meningkatkan nilai aset dan mendongkrak permodalan. Kalau sudah begitu, mereka pun bisa lebih mudah menggaet dana untuk menggelindingkan usaha agar lebih kencang.
Ayo, tunggu apa lagi? (*)
Jakarta, 28 Oktober 2015
Â
Edy Mulyadi, Direktur Program Centre for Economic and Democracy Studies (CEDeS)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI