10. Sesuai "hedonic wage model", besarnya gaji berbanding lurus dengan risiko pekerjaan, termasuk risiko dipecat
Dalam Ilmu Ekonomi, dikenal yang namanya hedonic wage model. Pada intinya, model atau teori itu menjelaskan bahwa salah satu faktor yang membuat ada perbedaan upah adalah perbedaan risiko pekerjaan yang kemudian dikompensasikan ke dalam upah. Berdasarkan teori tsb, semakin tinggi risiko pekerjaan, semakin tinggi upah.
Pekerjaaan sebagai pelatih di Real Madrid merupakan impian banyak pelatih. Mungkin hanya pelatih asal Katalan seperti Pep Guardiola yang tidak pernah bercita-cita menangani klub sebesar Madrid. Selain soal prestise, gaji yang diterima juga dijamin tinggi.
Sayangnya, pada saat yang sama, para pelatih mesti sadar akan berlakunya model upah hedonik. Menjadi pelatih Madrid memang menjanjikan gaji dan gengsi tinggi, tapi pada saat yang sama mereka menghadapi risiko pemecatan yang tinggi, jauh lebih tinggi daripada di klub lain.
Sebagai catatan, di masa kepresidenan Florentino Perez, Madrid telah memiliki 10 pelatih dalam waktu 12 tahun. Itu artinya, rata-rata setiap pelatih hanya punya masa kerja satu tahun lebih sedikit. Tidak ada klub lain yang seperti itu...
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H