Langkah untuk mendukung pemikiran dasar ini adalah memutuskan pihak yang dapat Anda ajak diskusi mengenai cara bagaimana sekolah dapat membawa visi tersebut menjadi kenyataan.
Bersinergi dan berkolaborasi positif dengan berbagai komunitas praktis, hal ini sangat penting dilakukan agar kekhawatir yang ditimbulkan dapat diminimalisir dan juga mencari format terbaik dalam membudayakan budaya positif di sekolah.
PENUTUP
Membentuk budaya sekolah dengan berfokus pada kebutuhan murid dan pertumbuhan karakter positif bukanlah hal yang mudah, membutuhkan komitmen dan kesabaran dan membutuhkan waktu yang tidak singkat. Tetapi kita akan berhasil melaluinya dan merencanakan yang terbaik untuk murid dan sekolah.
Buah dari kerja keras ini dapat terlihat ketika kita menyadari bahwa murid kita telah bertumbuh menjadi seorang dewasa yang sukses di pekerjaan, kehidupan, dan relasinya dengan orang lain dengan karakter yang memiliki integritas tinggi, bertanggung jawab, dapat diandalkan, berbudi pekerti luhur, dan bermanfaat bagi lingkungan dan negara.
Guru Bergerak... Indonesia Maju !!!
URGENSI PENERAPAN BUDAYA POSITIF DI SEKOLAH SEBAGAI UPAYA
PEMBENTUKAN KARAKTER ANAK BANGSA
Oleh : Edy Azhari, S.Pd.I
Guru SMP Negeri 3 Tapaktuan / CGP_4 Kabupaten Aceh Selatan
Referensi :
Learning Management System (LMS) Guru Penggerak, 2021
Gossen, D. (2004). It's All About We: Rethinking Discipline Using Restitution. Diakses dari https://www.summiteducation.ca/five-positions-of-control/
Nelsen, J (2021). Focus On Solution. Diakses dari https://www.positivediscipline.com/articles/focus-solutions
Nofijantie, Lilik. (2012). Peran Lembaga Pendidikan Formal Sebagai Modal Utama Membangun Karakter Siswa. Conference Proceedings: Annual International Conference on Islamic Studies (AICIS XII). 2947 - 2970