Persaingan dalam pelayanan kesehatan. Bauran pemasaran atau marketing mix merupakan serangkaian alat pemasaran yang digunakan Perusahaan (dalam hal ini rumah sakit) terus menerus untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran(Rahmawati, 2018).
Strategi pemasaran sangatlah penting dalam sebuah metode analisis review pangsa pasar sebuah Perusahaan, karena strategi pemasaran adalah hasil dari bauran pemasaran yang mempunyai nilai konseptual dan elemen penting untuk digunakan dan diimplementasikan oleh pemilik bisnis, eksekutif pemasaran, dan manajer operasional dalam perang pasar (Yuwono & Semuel, 2016).
Sedangkan strategi pemasaran rumah sakit adalah program yang menyeluruh dari sebuah usaha, atau Perusahaan dalam menentukan target pemasaran untuk memuaskan pasien. Hal ini dilakukan dengan mengkombinasikan semua elemen produk, promosi, marketing mix, distribusi dan harga, serta pelayanan kesehatan. Sehingga strategi pemasaran juga dapat didefinisikan sebagai Upaya memasarkan suatu produk dengan menggunakan pola rencana tertentu, untuk mendapatkan jumlah penjualan yang lebih tinggi (Lesnussa & Mulyanti, 2023).Adapun jurnal rujukan yang dijadikan review untuk membandingkan fakta dilapangan dengan teori-teori tentang manajemen pemasaran strategis di rumah sakit adalah sebagai berikut:
METODOLOGI
Metode Tinjauan Pustaka Sistematis digunakan untuk menulis artikel ini. Prosedur ini dilakukan dengan melakukan pencarian bebas menggunakan Publish or Perish 8, kemudian memetakan jurnal yang dijadikan referensi dan database (PoPCites.ris) dengan Vos Viewer. Pada tanggal 23 Oktober hingga 5 November 2023, penelusuran dilakukan dengan menggunakan istilah bauran pemasaran (7P), strategi dan analisis bauran pemasaran, bukti fisik, bauran pemasaran di rumah sakit, dan bukti. berdasarkan hasil pencarian kata kunci. Selanjutnya makalah yang diambil dipelajari dan dievaluasi relevansinya dengan topik yang diangkat, dan artikel dimasukkan dalam karya ini.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Beberapa penelitian dan tinjauan literatur secara konsisten mengungkapkan bahwa bauran pemasaran yang tepat mempunyai dampak besar terhadap strategi pemasaran dan target pasar yang dikembangkan. Teknik pemasaran yang digunakan rumah sakit mempengaruhi analisis yang sesuai dengan analisis manajemen pemasaran untuk meningkatkan volume atau kunjungan pasien. Oleh karena itu, rumah sakit harus memahami kesulitan-kesulitan yang ada baik di dalam maupun di luar rumah sakit agar dapat melakukan kajian dan analisis terhadap permasalahan tersebut, salah satunya adalah masalah pemasaran atau promosi rumah sakit.
Bukti fisik merupakan salah satu komponen bauran pemasaran yang dapat digunakan rumah sakit untuk memasarkan produk atau jasa rumah sakit menurut (Sapardin et al., 2021). Bukti fisik adalah tentang apa yang dilihat dan dialami klien saat menggunakan suatu layanan, serta persepsi mereka terhadap perusahaan. Bukti fisik dapat dikelola dengan tiga cara: sebagai media pembangkit perhatian, media pembangkit pesan, dan media pembangkit efek. Bukti fisik terdiri dari tiga bagian: fasilitas luar, fasilitas interior, dan ciri-ciri berwujud lainnya. Bukti fisik memainkan peran penting dalam pengemasan layanan dengan menetapkan harapan dan mempengaruhi persepsi, memfasilitasi aliran proses yang terlibat dalam pemberian layanan, mengelola konsumen, mendidik anggota staf dan klien tentang nilai mereka, dan menawarkan cara untuk menonjol dari yang lain. sebuah kompetisi. Metodologi yang digunakan adalah tinjauan pustaka atau penelitian kepustakaan, yang dilakukan dengan mencari beberapa artikel sebagai referensi, mengkajinya, dan menyesuaikannya dengan topik yang dikemukakan sehingga menghasilkan temuan opini dari kajian artikel tersebut.
Sedangkan menurut Lesnussa & Mulyanti (2023) menjelaskan dalam jurnalnya bahwa taktik pemasaran rumah sakit dan institusi kesehatan lainnya serupa dengan teknik pemasaran pada umumnya. Karena tujuan dari strategi ini adalah untuk mempromosikan dan memperkenalkan rumah sakit serta layanan yang diberikannya guna meningkatkan pendapatan dan kualitas pelayanan kesehatan. Analisis deskriptif dan tinjauan banyak literatur dan penelitian teoritis digunakan sebagai pendekatan. Data diolah dan diteliti dengan membandingkan teori-teori yang telah ada sebelumnya, dan disajikan dalam bentuk narasi, diagram, dan skema yang membahas temuan penelitian dari berbagai literatur tersebut.