Mohon tunggu...
Edy Setiawan
Edy Setiawan Mohon Tunggu... Konsultan - Dr.Cand PPs UNY | Entrepreneurship | Consultant

Sedang belajar menjadi manusia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kiriman dari Tetua

26 Januari 2016   19:04 Diperbarui: 26 Januari 2016   19:13 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setenang lampu pelita yang mengacuhkan angin

Sepekat hati para tetua dalam gulita

 

"Aku tak bermaksud meminta uang, aku hanya meminta Doa"

Pemuda siang berucap lirih, kepalanya tertunduk air matanya menetes.

 

Berucap para tetua..

 

Berangkatlah engkau, wahai pemuda siang..

Senjamu masih lama

Bawakan kami Matahari dari rantaumu..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun