Setenang lampu pelita yang mengacuhkan angin
Sepekat hati para tetua dalam gulita
Â
"Aku tak bermaksud meminta uang, aku hanya meminta Doa"
Pemuda siang berucap lirih, kepalanya tertunduk air matanya menetes.
Â
Berucap para tetua..
Â
Berangkatlah engkau, wahai pemuda siang..
Senjamu masih lama
Bawakan kami Matahari dari rantaumu..
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!