Karena ini kasus yang langka (stroke di usia 8 tahun), maka Dr. Robert memberi saran untuk berkonsultasi juga dengan Dr. Pierre Lasjaunias, Spesialis Neuroradiologi Diagnostik, yang rutin datang dari Paris setiap 6 bulan. Dr. Pierre warga negara Prancis, dia beberapa kali jadi pembicara seminar di beberapa negara.
Ketika bertemu dengan Dr. Pierre dan melihat hasil MRI saya, Dr. Pierre berkesimpulan bahwa pendarahan di otak kecil saya disebabkan karena ada pembuluh darah yang lebih halus/lebih rapuh dari normal. Sejak saya lahir/dalam kandungan, pembuluh darah saya sudah seperti itu. Tetapi baru diketahui saat saya mengalami stroke. Saya mengalami stroke yang disebabkan karena Aneurisma.
Aneurisma adalah suatu area yang membengkak/menggelembung dan lemah di dalam arteri. Aneurisma sering terjadi di aorta, otak, belakang lutut, usus, atau limpa. Aneurisma jika pecah dapat mengakibatkan pendarahan internal, stroke, dan terkadang bisa berakibat fatal.
Padahal saat Mama mengandung dan melahirkan saya (1980), semua berjalan dengan normal. Saya pun dilahirkan secara normal, tidak di operasi. Sebelumnya saya juga tidak pernah jatuh yang membentur kepala, ataupun kena benturan.
Kondisi saya berangsur pulih, tetapi tidak pulih 100%, karena pembuluh darah saya sudah pecah. Penglihatan saya dengan mata sebelah kanan tidak seluas penglihatan dengan mata sebelah kiri, berbeda dengan penglihatan normal. Saya kalau berjalan agak pincang. Saya lebih aktif menggunakan tangan sebelah kiri, tetapi yang sebelah kanan masih bisa untuk digunakan, seperti untuk bersalaman.
Saya tetap melanjutkan sekolah seperti biasa. Saya bisa mengejar pelajaran yang tertinggal selama dua bulan saya tidak sekolah karena stroke. Dan saya tetap mendapatkan ranking 3 besar selama di Sekolah Dasar.
Setiap dua kali dalam satu tahun saya pasti ke Singapura untuk berobat, bertemu dengan Dr. Pierre yang datang juga dari Paris.
Setelah hasil MRI saya diteliti (karena saya mengalami stroke saat usia masih 8 tahun), Dr. Pierre mengatakan kalau saya harus menjalani Angiografi dan Embolisasi (saat usia masih SD).
Angiografi adalah jenis pencitraan medis yang menggunakan sinar-X untuk memeriksa kondisi pembuluh darah. Pada pemeriksaan ini akan dimasukkan kontras ke dalam pembuluh darah untuk menilai alirannya agar dokter dapat menilai di pembuluh darah bagian mana permasalahan yang menyebabkan seseorang menderita sakit.