Mohon tunggu...
Edwin Handoko
Edwin Handoko Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tarumanagara

Creative

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perusahaan Perlu Menerapkan Transfer Teknologi dan Bagaimana Proses Transfer Teknologi?

30 Mei 2022   13:36 Diperbarui: 30 Mei 2022   13:54 2280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Researchgate.net

Sebagai contoh transfer teknologi yang sukses yaitu Morgan motor company dengan universitas di Inggris. Awalnya Morgan berencana untuk menambahkan beberapa tambahan posisi ke 165 orang tenaga kerja di nya pabrik di lingkungan yang indah di Bukit Malvern yang disebabkan oleh proses pengiriman yang lambat dengan membutuhkan tiga atau lima bulan untuk sekali pemesanan. Dengan begitu, akan membantu perusahaan meningkatkan produksi ke level tertinggi baru 850 mobil per tahun. Produk yang sebelumnya pesan yaitu mesin dari BMW, dan itu di bawah kap mesin bahwa Morgan telah berusaha keras untuk menghasilkan mobil terbaik di dunia. Kemudian Morgan juga melakukan berkolaborasi dengan sejumlah universitas di Inggris dan merupakan salah satu dari penerima manfaat yang paling sukses dari kemitraan transfer pengetahuan pemerintah, bertujuan dalam menghubungkan inovasi akademik dengan industri. Lini AeroMax dan SuperSports-nya adalah mobil aluminium super-formed pertama di dunia yang diciptakan oleh Morgan dan peneliti universitas di Inggris, dengan memiliki keunggulan yaitu setidaknya 20 persen lebih ringan dari saingan. Pada akhirnya, Morgan yang telah menantang kesulitan industry otomotif global dengan rekor penjualan mobil yang bertipe "cult sporty convertibles". Pada tahun 2010, perusahaan morgan telah mencapai omset tertinggi sebesar 28,6 juta, 60 persen diantaranya merupakan hasil dari ekspor.

Berikut ini penjelasan terkait proses transfer teknologi yang dibagi menjadi 7 tahap yaitu :

  • Pada tahap pertama yaitu penemuan, pada tahap ini teknologi yang akan diciptakan hanya dalam bentuk ilustrasi atau ide, dalam tahap ini memberikan paduan kepada penerapan teknologi yang muncul.
  • Kemudian memasuki tahap kedua yaitu pengungkapan penemuan, dalam tahap ini peneliti membuat laporan terkait teknologi yang diciptakan dan melaporkan dokumentasi kepada pihak berwajib dalam hak kekayaan intelektual agar menghindari terjadinya pencurian ide dari orang lain.
  • Setelahnya memasuki tahap ketiga yaitu penilaian, pada tahap ini menjadi penentu transfer teknologi perlu dilanjutkan atau tidak. Untuk itu, peneliti melakukan evaluasi potensi pasar terlebih dahulu agar dapat mengetahui apakah transfer teknologi layak di implementasikan oleh perusahaan dan juga mengetahui seberapa banyak pelanggan yang minat dari hasil produk.
  • Disaat penilaian transfer teknologi telah sukses maka memasuki ke tahap empat yaitu perlindungan hak kekayaan intelektual dalam pengajuan hak paten. Dalam tahap ini, peran peneliti harus berusaha keras dalam pengajuan agar dapat di terima dan mendapatkan hak kekayaan intelektual.
  • Kemudian masuk ke tahap lima yaitu pemasaran, ketika berada di fase ini, lembaga peneliti maupun universitas memberikan tawaran melalui pengiklanan kepada perusahaan terkait produk yang dihasilkannya untuk memenuhi standar produk yang ada di pasar.
  • Setelah itu, tahap ke enam yaitu menyangkut perizinan atau lisensi, sebelum melakukan transfer teknologi, pemberi lisensi melakukan negosiasi harga dengan penerima lisensi. Tidak hanya itu, pemberi lisensi juga mencantumkan syarat dan ketentuan dalam melakukan transfer teknologi.
  • Pada tahap akhir yaitu yang ketujuh dengan melakukan pengembalian finansial, pada fase ini perusahaan bersama lembaga peneliti maupun universitas telah menyepakati kontrak transfer teknologi dan juga membayar royalty sesuai dengan perjanjian. Setelah selesai tahap ke tujuh, maka lembaga peneliti dan universitas telah memiliki dana untuk meneliti teknologi baru lagi. Dengan demikian, balik ke siklus tahap awal lagi.

Sumber : Researchgate.net
Sumber : Researchgate.net

Jadi kesimpulan dari artikel diatas yaitu setiap perusahaan yang berada di era yang penuh kompetitif baik saat ini maupun masa yang akan datang. Untuk itu, perusahaan harus memiliki persiapan terlebih dahulu untuk mengtransformasi ke era revolusi industri 4.0 sehingga memerlukan transfer teknologi baik pengetahuan maupun mesin atau alat produksi dari hasil peneliti karena dapat dijadikan sebagai kekuatan bagi perusahaan agar dapat menghasilkan produk yang unggul dengan biaya yang murah dan proses yang cepat. Selain itu, dengan menerapkan transfer teknologi dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak yaitu perusahaan, universitas maupun lembaga penelitian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun