Untuk mencegah terjadinya tersesat, kita harus mengembangkan apa yang disebut lillywhite (2002) sebagai "mental map" atau peta mental, dan formal map atau peta formal.
Peta Mental
Peta mental merupakan kemampuan mengembangkan bayangan/gambaran suatu wilayah dalam benak kita.
Yakni dengan mengerahkan seluruh panca indera, misalkan untuk menuju suatu tempat kita akan melalui sungai berbatu, tebing berlumut dan celah batuan serta hutan rimba.
Peta Formal
Peta formal merupakan kemampuan dalam pengaplikasian peralatan navigasi standar seperti peta, kompas, dll.
Peta mental yang didukung oleh peta formal akan sangat membantu dalam menghindari dari kondisi tersesat.
Apabila kita memang sudah merasa tersesat, pastikan kita menerapkan metode STOP.Â
S - Stop and Siting
Yakni sikap untuk berhenti dan duduklah sejenak dalam rangka untuk menenangkan hati dan pikiran.
T - Thinking