Mohon tunggu...
Edwin Gusani
Edwin Gusani Mohon Tunggu... Freelancer - Hamba, Pengelana, Football Enthusiast

"Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri," - Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Berpantun Ria Ini Bisa untuk Temani Waktu Puasamu Lebih Asyik

28 Maret 2024   13:22 Diperbarui: 28 Maret 2024   13:30 509
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang sangat digandrungi oleh banyak masyarakat Indonesia dan dijadikan sebagai hiburan masyarakat.

Menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia  atau KBBI, pantun adala bentuk dari puisi Indonesia atau Melayu yang setiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).

Tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Pantun juga bisa diartikan peribahasa sindiran dari masyarakat untuk kebijakan ataupun untuk segala sesuatu yang dirasa ada yang ganjal didalamnya.

Dengan demikian, pantun sejatinya bisa digunakan untuk beragam tujuan didalamnya, sebut saja seperti untuk menghibur atau mengedukasi.

Apalagi pada momen bulan puasa penuh berkah ini, pantun pun bisa dijadikan ajang menghibur agar puasa kita tidak suntuk di siang hari.

Seperti contoh beberapa pantun berikut ini.

Contoh 1

Bang Udin datangnya telat

Datangnya di hari selasa

Orang paling  ganteng numpang lewat

Mau bilang selamat puasa

Contoh 2

Asrul ke sawah nyari undur-undur

Sekalian bantu panen padi

Jadi malas bangun makan sahur

Karena masih jomblo sendiri

Contoh 3

Buah naga buah buah durian

Asalnya dari keluarga buah-buahan

Main petasan di bulan ramadan

Sekalian kirim ke rumah mantan

Contoh 4

Telur dicampur dengan mentega

Ditambah rasa buah pisang

Gigi kakek ompong tiga

Karena berbuka makan rendang

Contoh 5

Paman koleksi banyak keris

Saat dijual ngaa laku-laku

Berbukalah dengan yang manis-manis

Dengan memandang arah wajahku

Contoh 6

Soto ditambah kuah santan

Dicoba ternyata keasinan

Reuni alumni saat bukberan

Ketemu mantan ajak balikan

Contoh 7

Mau berbuka bersih-bersih kasur

Sekalian ngelap kaca

Bangun sahur muka ngawur

Liat dompet tipis jadi menganga

Contoh 8 

Mudik tahun ini pulang ke Solo

Mampir sebentar ke Majalengka

Kasih deh lo

Mau lebaran masih jomblo aja

Contoh 9

Ikan sarden ikan tenggiri

Berenang jauh hingga ke pantai Yogja

Kagum sama diri sendiri

Mau lebaran makin keren aja

Contoh 10

Ambil air sumur pake timba

Air bening dari dalam sumur

Buat yang aku cinta disana

Selamat makan sahur

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun