Mohon tunggu...
Edwin Gusani
Edwin Gusani Mohon Tunggu... Freelancer - Hamba, Pengelana

"Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi. Namun ilmu tanpa iman, bagaikan lentera di tangan pencuri," - Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Berpantun Ria Ini Bisa untuk Temani Waktu Puasamu Lebih Asyik

28 Maret 2024   13:22 Diperbarui: 28 Maret 2024   13:30 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bareng anak-anak yang jago pantun saat menanam pohon di depan Madrasah Pulo Kaim, dokpri

Pantun merupakan salah satu bentuk karya sastra yang sangat digandrungi oleh banyak masyarakat Indonesia dan dijadikan sebagai hiburan masyarakat.

Menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia  atau KBBI, pantun adala bentuk dari puisi Indonesia atau Melayu yang setiap bait (kuplet) biasanya terdiri atas empat baris yang bersajak (a-b-a-b).

Tiap larik biasanya terdiri atas empat kata, baris pertama dan baris kedua biasanya untuk tumpuan (sampiran) saja dan baris ketiga dan keempat merupakan isi.

Pantun juga bisa diartikan peribahasa sindiran dari masyarakat untuk kebijakan ataupun untuk segala sesuatu yang dirasa ada yang ganjal didalamnya.

Dengan demikian, pantun sejatinya bisa digunakan untuk beragam tujuan didalamnya, sebut saja seperti untuk menghibur atau mengedukasi.

Apalagi pada momen bulan puasa penuh berkah ini, pantun pun bisa dijadikan ajang menghibur agar puasa kita tidak suntuk di siang hari.

Seperti contoh beberapa pantun berikut ini.

Contoh 1

Bang Udin datangnya telat

Datangnya di hari selasa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun