Hasil dari mupu ini pun sejatinya akan kembali kepada semua warga dengan menyuguhkan orkes keliling di siang hari setelah hari raya.
Tidak sekedar orkes keliling semata dengan biduannya, tradisi di Majalengka khususnya selalu diiringi dengan adanya beberapa kuda renggong.
Setiap anak-anak nantinya bisa menaiki kuda renggong yang berjoged ria bersama lantunan musik dari obrog-obrog tersebut.
Semoga tradisi obrog-obrog yang sedikit besar didalamnya banyak manfaat bagi warga, tetap selalu lestari meski terus digerus perubahan zaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H