Bulan Ramadan selalu saja menjadi bulan yang ditunggu-tunggu oleh setiap insan beriman di seluruh penjuru dunia ini. Bukan hanya momen ibadahnya semata, banyak sekali tradisi unik yang juga dinanti, tidak terkecuali di Tanah Air.
Salah satu tradisi unik kali ini adalah obrog-obrog yang merupakan ciri khas yang selalu digandrungi setiap masanya di Kabupaten Majalengka.
Majalengka merupakan salah satu kabupaten yang ada di Jawa Barat bagian timur. Melihat dari geografisnya, Majalengka sangat kental perpaduan budaya sunda dan kecirebonannya.
Obrog-obrog disini merupakan tradisi unik yang ada setiap kali bulan ramadan tiba di Kota Angin, khususnya pada saat waktu sahur tiba.
Obrog-obrog yakni tradisi membangunkan sahur warga di setiap dusun bahkan setiap rukun warga dengan membunyikan alat musik perkusi sederhana hingga pada perkembangannya menjelma organ keliling.
Ya, obrog-obrog dari masa ke masa memang telah mengalami perubahan dari segi alat musik yang dibawakan ramai berkeliling kampung tersebut.
Menilik informasi sepuh, dahulu kala hanya kentongan bambu yang dijadikan alat untuk membangunkan warga untuk santap sahur di bulan ramadan.
Beranjak dari sana, mulailah masuk alat musik seperti bedug, gong, hingga genjring. Personil obrog-obrog pun sangat beragam dari beragam kalangan.
Mulai dari anak-anak, pemuda, hingga tokoh masyarakat ikut berpartisipasi dalam obrog-obrog ini. Akan tetapi, tetap ada tim inti yang memegang alat musik tersebut dan diiringi dengan rombongan yang lainnya.