Dan kini, di arus zaman di musim yang sama, di musim yang menghadirkan tantangan untuk berketetapan diri dalam keadaan selalu waras dan waspada,  persahabatan itu tengah di uji seberapa kuatnya rasa saling menyayangi di atas  perbedaan yang ada.
 Terpisah oleh jeruji besi, dua lelaki beranak istri  berdiri menghayati apa kata hati. Sarung kenangan pun kembali lagi kepada pemiliknya semula, bersama dengan sehelai sarung yang baru.Â
Sambil menahan rasa sedih karena dapati  punya teman telah terrenggut kebebasannya, Sakti berjanji untuk menanggung berapa pun biaya hidup keluarga temannya itu selama di dalam penjara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H