Mohon tunggu...
Edward Christian
Edward Christian Mohon Tunggu... Bankir - Penulis

Writer who what to share writings

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerita Silat: Si Buta dan Anak Langit (Bagian 2)

11 Oktober 2017   08:04 Diperbarui: 21 November 2017   06:41 3804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Si pria botak bersenjata gada ternyata sudah berhasil merebut bola pelangi dari tangan sipria berbadan kekar.

Tapi belum sempat dia merasa gembira sebuah tongkat besi melayang kearah ke kepalanya dengan cepat.

"Trrraaaannngggggg..." si pria bersenjata gada mengangkat senjata gadanya menangkis hantaman tongkat besi sikakek berjenggot yang tiba tiba meluncur kearah kepalanya.

Tapi tanpa diduganya, kaki sikakek dengan gerakan secepat kilat berhasil menendang perut sipria botak.

"Buuuggghhhhh...! Tendangan yang berisi tenaga dalam itu membuat sipria berkepala botak tersungkur jatuh ketanah dengan isi perut yang berantakan ditendang kakek tua bertongkat besi.

Sikakek berjenggot berusaha merebut bola pelangi dari tangan sipria botak yang sedang meringis kesakitan. Tapi belum sempat tangannya menyentuh bola..... dia merasakan hembusan angin kencang dari samping yang membuat dia menggerakkan tongkatnya untuk menangkis serangan yang datang.

Tapi tongkatnya hanya menyentuh udara kosong saja karena tiba tiba dari atas kepalanya entah darimana sekelebat bayangan telapak tangan menyentuh kepala sikakek berjenggot.

"Plaakkkk...!!!!" Telapak tangan mungil itu memukul pelan kepala sikakek berjenggot. Walau terlihat pelan tapi karena telapak tangan itu telah disalurin tenaga dalam yang kuat sebagai akibatnya sikakek sudah terjatuh diatas tanah dengan kepala pecah.

Ternyata tangan yang memukul itu milik wanita cantik berusia setengah baya yang sebelumnya hanya menonton perebutan bola itu.

Siwanita berusia setengah baya ini kemudian mendekati sipria botak bersenjata gada yang masih memegang bola pelangi dengan berkata: "Berikan bola itu kepadaku!"

Sipria botak yang mengetahui kemampuan wanita ini bukan seperti manusia biasa maka dengan sisa sisa tenaga tersisa kemudian menyerang wanita didepannya dengan senjata gada besarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun