Mohon tunggu...
Edward Christian
Edward Christian Mohon Tunggu... Bankir - Penulis

Writer who what to share writings

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Cerita Silat: Si Buta dan Anak Langit (Bagian 2)

11 Oktober 2017   08:04 Diperbarui: 21 November 2017   06:41 3804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disebutkan bahwa didalam bola pelangi ini terdapat peta menuju pulau tempat perkumpulan misterius ini. Pulaunya disebut dengan nama Pulau Naga Api.

Dikisahkan bahwa orang yang berhasil sampai ke pulau Naga Api dengan membawa bola pelangi akan mendapatkan hadiah dari perkumpulan misterius yang menghuni pulau Naga Api. Perkumpulan ini disebut orang dengan perkumpulan Setan Hitam karena utusannya selalu berjubah serba hitam dan wajah kulitnya putih pucat seperti mayat hidup. Konon menurut kabar burung yang tersiar didunia persilatan, hadiah yang diberikan terdapat beberapa alternatif pilihan yaitu diberikan senjata sakti atau ilmu silat yang luar biasa atau harta yang melimpah.

Sena untuk sesaat menjadi lupa akan dukanya yang baru kehilangan kakek tersayangnya karena mengalami kejadian-kejadian luar biasa yang dialaminya hari ini.

Sena kemudian berpikir jangan jangan orang yang awalnya membawa bola pelangi yang dia pegang saat ini adalah orang yang baru mendapat bola dari utusan perkumpulan Setam Hitam itu dan si wanita Selendang Maut itu mengejarnya untuk merebut bola pelang ini untuk menjadi miliknya.

Sena kemudian memasukkan bola pelanginya kekantongnya lagi dan kembali melihat kearah tanah lapang.

Siorang bertubuh pendek berjubah hitam itu lalu berkata kepada semua orang disana: "Kami akan memberikan bola pelangi kedua kepada siapa saja yang berhasil mendapatkannya. Bagi yang beruntung mendapatkan bola ini, kami mengucapkan selamat dan sampai jumpa dipulau kami di pulau Naga Api!!"

Setelah mengucapkan itu, si utusan melemparkan bola pelangi yang dia bawa keatas dengan gerakan pelan tapi bola itu kemudian terlempar keatas dengan sangat cepat.

Dan seakan-akan seperti dikomando, secara serempak orang orang yang berada disekitar si utusan perkumpulan Setan Hitam langsung meloncat berusaha mengambil bola pelangi yang terlempar keatas.

Orang-orang yang meloncat keatas itu dimata Sena seperti bayangan bayangan yang melesat terbang keangkasa karena gerakannya yang sangat cepat hingga sukar untuk Sena mengikutinya dengan matanya.

Mbah Tuyul yang bertenaga dalam tinggi bisa melihat dengan jelas perebutan bola pelangi itu.

Seorang pria muda yang membawa pedang yang diikat dipunggungnya meloncat tinggi keudara sampai setinggi empat meter diatas tanah dan tangannya berhasil mengambil bola pelangi yang dilemparkan keudara oleh si utusan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun