Bukan hal yang mudah bagi pemerintah untuk menjalankan kewajiban yang menjadi kewenangannya. Undang-undang merupakan dasar dimana pemerintah dapat melaksanakan apa yang telah dibebankan padanya. Merancang, menentukan dan melaksanakan merupakan kewajiban pemerintah demi mengembangkan negeri ini. Tidak hanya sampai disitu saja, pemerintah juga berkewajiban sebagai pengayom dan pemenuhan kebutuhan warganya. Pemerintah disini bertindak sebagai negara yang tidak lepas dari apa yang disebut dengan pelayanan. Dalam mengupayakan pelayanan tersebut, negara membentuk serangkaian alat yang berguna untuk mempermudah penanganan kepentingan-kepentingan yang menyangkut kenegaraan yang output nya adalah untuk kepentingan warga negara itu sendiri. diatur dalam undang-undang. Untuk mempermudah pekerjaan dengan mengotak-kotakkan kepentingan satu dengan yang lain, maka pemerintah membangun apa yang disebut dengan Lembaga Negara, Lembaga Independen yang setara dengan Lembaga Negara dan instansi lain yang menjadi penunjang wawasan kebangsaan.
Untuk itu, para penulis selaku mahasiswa yang tak lain adalah pelopor daripada kesadaran berbangsa dan bernegara itu sendiri secara langsung mendatangi beberapa alat kelengkapan negara tersebut yang diantaranya Kementerian Kesekretariatan Negara, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komnas HAM, Mata Najwa dan lain sebagainya.
- Kementerian Kesekretariatan Negara
- Kementerian Kesekretariatan Negara merupakan Lembaga Negara yang secara khusus membantu presiden dalam jabatannya. Tugasnya ialah menyelenggarakan dukungan teknis dan administrasi serta analisis urusan pemerintahan di bidang kesekretariatan negara untuk membantu Presiden dan Wakil Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara.
- Dalam melaksanakan tugas tersebut.
- Kementerian Pemuda dan Olahraga
- Kementerian ini secara khusus membantu presiden dalam melaksanakan visi-misi nya dibidang pemuda dan olahraga. Seperti yang sudah para penulis utarakan sebelumnya, bahwa pemuda merupakan generasi pelopor negeri. Dan pemuda diharapkan bisa menjadi generasi yang berkarakter dan berintegritas. Karena pemuda merupakan penentu kehidupan negara. Lembaga ini penting, untuk menjamin semua yang berhubungan dengan kepemudaan dan keolahragaan dinegeri ini.
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
- KPK merupakan lembaga independen yang sejajar dengan lembaga negara lain. KPK diberi kewenangan khusus oleh undang-undang untuk menangani masalah korupsi di Indonesia. KPK berperan sebagai aparat penegak hukum yang bertugas sebagai 'polisi' dan 'jaksa' bagi tindak pidana korupsi. KPK juga memiliki kewenangan-kewenangan yang tidak dimiliki lembaga lain. Yang diantaranya adalah mensadap, dll.
- Komnas HAM
- Komnas HAM merupakan lembaga independen yang sejajar dengan lembaga negara lain. Dan Komnas HAM disini sangat dibutuhkan karena ia berperan sebagai pengawas pelaksanaan penegakan HAM di Indonesia. Sebagai obyek pengawasan yaitu negara maupun sesama warga negara. Komnas HAM sendiri menampung keluhan-keluhan berupa pelanggaran HAM berat, dan akan menindaklanjutinya.
- Mata Najwa
- Mata Najwa merupakan program talkshow dibawah naungan stasiun TV berita pertama di Indonesia, yaitu Metro TV. Mata Najwa sendiri saat ini merupakan Talkshow terbaik dan banyak menjadi referensi/rujukan untuk masyarakat mendapatkan informasi mengenai fenomena yang sedang hangat dibicarakan dengan mengupasnya secara lugas dan tajam dengan menghadirkan narasumber yang bersangkutan secara langsung. Talkshow yang dibawakan oleh Najwa Shihab yang tak lain merupakan Duta Baca Indonesia ini membuat pemirsanya menjadi lebih cerdas dalam menyikapi berbagai masalah negara yang sedang dihadapi. Ini yang menjadi point penting daripada tujuan penyiaran di Indonesia itu sendiri, dengan menampilkan acara yang berguna untuk kemajuan pola pikir setiap orang yang melihatnya.
Dari uraian diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa sebenarnya negara sudah berperan dalam meningkatkan kesadaran itu sendiri. Negara telah menyediakan wadah untuk kita selaku pihak yang dilayani untuk dapat bertindak sesuai yang negara inginkan. Khususnya bagi kita yang telah memiliki pemikiran kritis sebagai mahasiswa. Sudah jelas bahwa pemerintah berniat dan sungguh-sungguh dalam menjalankan kewajibannya untuk melayani warga negaranya. Melindungi dan menjamin hak setiap individu merupakan kewajiban terbesar dari negara itu sendiri.
Namun masih ada banyak warga negara yang kurang menyadari peran pemerintah yang sesungguhnya. Ada yang beranggapan bahwa pemerintah tidaklah melayani dan hanya mengumbar janji. Anggapan itu hanya dilontarkan oleh orang-orang yang kurang mengerti perannya sebagai warga negara yang baik. Dan itu berujung pada minimnya kesadaran berbangsa dan bernegara pada diri orang tersebut.
Peran Pemuda dalam Meningkatkan Kesadaran Berbangsa dan Benegara
Negara dengan penduduk yang memiliki kesadaran terhadap kehidupan bangsa dan negaranya merupakan sumber dari lahirnya ketahanan nasional yang tinggi. Bangsa yang memiliki tingkat ketahanan nasional yang tinggi akan mampu mencapai apa yang dicita-citakan, Hal itu dikarenakan bangsa tersebut dapat menanggulangi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta gangguan yang dihadapainya.
Pemuda adalah individu bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda meupakan sumber daya menusia pembangun bangsa baik saat ini maupun masa mendatang dan pemuda harus bersiap sebagai calon generasi penerus yang akan menggantikan generasi yang kini tengah bekerja. Dalam kaitannya dalam membentuk ketahanan nasional maka pemuda perlu berperan sebagai pelopor kesadaran terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjadi sumber dari ketahanan nasional itu sendiri. Dalam menjadi pelopor terhadap kesadaran berbangsa dan bernegara pemuda harus diarahkan untuk meningkatkan kemampuan sebagai transformator dan sebagai penerus perjuangan serta cita-cita bangsa dengan menjadi pelestari Pancasila sehingga mewujudkan ketahanan nasional yang tinggi. Dengan memiliki ketahanan nasional yang tinggi, Indonesia tak lagi khawatir dengan adanya desakan globalisasi yang makin ganas setiap harinya.
Dampak dari globalisasi itu sendiri telah dirasakan Indonesia secara nyata. Tentunya ada dampak positif dan dampak negatif. Jika setiap individu cerdas dalam menyikapinya maka globalisasi justru akan menjadikan pribadinya lebih maju dan mampu membentengi dirinya dari ancaman negatif globalisasi yang bisa saja terjadi. Namun jika setiap individu tidak dapat menyikapinya dengan baik dan bahkan membabibutakan globalisasi, menganggap globalisasi sebagai perubah gaya hidup maka itu akan berakibat buruk bagi masa depannya dan tentu saja masa depan bangsanya.
Para penulis mengambilkan contoh fenomena yang baru saja terjadi di Indonesia yang salah satunya adalah dampak dari adanya globalisasi. Yaitu dengan adanya pemberitaan tentang isu hoaxyang kembali menguji keutuhan NKRI dan menggoncangkan Pancasila. Tak lagi bisa dihindari bahwasanya hal itu dapat emnjadi momok yang kurang sedap jika kita sebagai pemuda tidak dengan cerdas memiliah informasi tersebut. Adanya berita hoax atau berita bohong yang kian menjamur sekarang ini menyebabkan turunnya integritas kita sebagai pemuda penerus bangsa yang menjujung tinggi rasa kesatuan.
Sehingga pemuda yang disini adalah mahasiswa sangat membutuhkan simulasi kewarganegaraan yang dimana dalam simulasi tersebut mahasiswa mendapatkan bekal ilmu berbangsa dan bernegara seperti yang sudah para penulis utarakan diatas. Ilmu itu yang selanjutnya dikembangkan dan diaplikasikan untuk lingkungunan sehingga tujuan daripada membangun ketahanan nasional itu sendiri. Simulasi dapat berupa mengadakan dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang membangun kesadaran pemuda seperti halnya kegiatan edutrip.Kegiatan ini merupakan tempat untuk mencari bekal sebelum pemuda dapat dikatakan sebagai pelopor kesadaran berbangsa dan bernegara yang sesungguhnya. Dan diharapkan pemuda dapat mengaplikasikan pengetahuan dan kesadaran pentingnya berbangsa dan bernegara tersebut pada kehidupan sehari-hari. Dengan bahu-membahu para penulis yakin apa yang dicita-citakan bangsa ini sejak dulu akan tercapai dengan adanya sumber daya manusia yang berjiwa layaknya pemuda yang berintegritas dan berdedikasi tinggi untuk negeri.
KESIMPULAN