Mohon tunggu...
Ahmad Zain Sarnoto
Ahmad Zain Sarnoto Mohon Tunggu... Dosen - pemerhati pendidikan, psikologi dan agama

Dosen Program Pascasarjana Institut PTIQ Jakarta dan Direktur Lembaga Kajian Islam dan Psikologi (eLKIP)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Melatih Kemampuan Bersyukur Saat Pandemi Covid-19

7 Mei 2020   09:11 Diperbarui: 7 Mei 2020   09:44 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Saat  ramadhan menyapa, maka kesempatan kita memberbanyak zikir kepada Allah, berdzikir dan beribadah kepada Allah adalah bentuk rasa syukur kita. Rasulullah SAW mencontohkan kepada kita salah satu ungkapan rasa syukur kita kepada Allah dengan berzikir, sebagaimana bersabda: "Barangsiapa pada pagi hari berdzikir: Allahumma ashbaha bii min ni'matin au biahadin min khalqika faminka wahdaka laa syariikalaka falakal hamdu wa lakasy syukru." (Ya Allah, atas nikmat yang Engkau diberikan kepada ku hari ini atau yang Engkau diberikan kepada seseorang dari-Mu, maka nikmatilah itu hanya dari-Mu dan tidak ada sekutu bagi-Mu. Semua yang disukai dan ucap syukur hanya untuk-Mu ). Maka ia telah memenuhi pertemuan dengan rasa syukur. Dan barangsiapa yang membantunya pada sore hari, ia telah memenangkan malamnya dengan rasa syukur. " (HR. Abu Daud no.5075, dihasankan oleh Syaikh Abdul Qadir Al Arnauth dalam tahqiqnya terhadap kitab Raudhatul Muhadditsin )

4. Mentaati Perintah Allah

Ramadhan sesungguhnya mengajarkan kepada kita, bagaimana meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT, betapa tidak, dalam kurun waktu satu bulan penuh, "madrasah" ramadhan menyuguhkan kepada kita kurikulum pendidikan yang lengkap, yaitu; mengajarkan bagaimana bersabar, bersikap jujur, berkomitmen melaksanakan ibadah, berbagi kepada sesama dan beristighfar/introspeksi diri (QS. 3:17). Sungguh, pengakuan bersyukur kita harus dibuktikan dengan mentaati perintah Allah SWT, sebagaimana berfirman-Nya, yang artinya; "Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya" (QS. Ali Imran: 123).

Ramadhan dalam suasana penyebaran pandemi covid-19 ini, menyadarkan kita, betapa pentingnya melatih diri memiliki kemampuan bersyukur. Karena seseorang yang tidak mampu bersyukur, maka ia tidak mampu memahami hal-hal positif dalam hidupnya dan selalu berfikir yang negatif.

Mudah-mudahan ramadhan dengan puasanya saat penyebaran pandemi covid-19 ini, mampu mendidik jiwa-jiwa kita untuk memiliki kemampuan bersyukur, sehingga memiliki jiwa yang kuat, dan mampu melewati cobaan ini.

Wallahu 'alam bishowab

Bekasi, 14 Ramadhan 1441 H/ 7 Mei 2020

Penulis adalah dosen pascasarjana Institut PTIQ Jakarta dan Direktur Lembaga Kajian Islam dan Psikologi

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun