Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembelajaran Diferensiasi, Potret Keunikan Siswa dan Kualitas Guru

25 Januari 2022   22:05 Diperbarui: 26 Januari 2022   08:37 1322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ragam keunikan siswa (sumber: republik.co.id)

Pengertian ini mengarahkan pembelajaran yang berfokus pada siswa sebagai subyek bukan lagi sebagai obyek. Pendekatannya tidak lagi teacher center melainkan student center.

Dasar pemikiran pembelajaran diferensiasi adalah keragaman siswa dalam suatu kelas. Keragaman tersebut mengacuh pada perbedaan karakter siswa, minat siswa wa dan dan pengalaman belajar siswa.  

Maka dari itu, guru dalam kelas yang diferensiasi akan memahami kebutuhan dari masing-masing siswanya untuk membantu siswa meningkatkan tanggungjawab pada perkembangan mereka sendiri.

Sejalan dengan itu, Gregory dan Chapman (2007:2) mengungkapkan hal-hal yang mendukung pandangan atau filosofi mengenai pembelajaran diferensiasi adalah sebagai berikut.

  1. Semua siswa pada dasarnya memiliki kekuatan dalam bidang-bidang tertentu
  2. Semua siswa memiliki bidang yang butuh untuk dikuatkan
  3. Setiap otak siswa adalah unik seperti suatu sidik jari (fingerprint)
  4. Tidak ada kata terlambat untuk belajar
  5. Ketika memulai suatu topik yang baru, siswa membawa dasar pengetahuan mereka sebelumnya dan pengalaman
    dalam belajar
  6. Emosi, perasaan, dan sikap berpengaruh pada belajar
  7. Semua siswa dapat belajar
  8. Siswa-siswa belajar dengan cara yang berbeda-beda pada waktu yang berbeda-beda pula.

Dalam kelas diferensiasi, siswa harus aktif dan mengevaluasi keputusan yang mereka lakukan serta melatih peserta didik dalam bertanggung jawab juga berbagi dengan teman lain pada saat mereka bekerja kelompok dengan berbagai variasi kelompok. 

Dalam hal ini juga mengajarkan mereka untuk menyiapkan kehidupan mereka sendiri. Selain itu, dalam kelas diferensiasi juga guru harus memperhatikan 3 elemen penting dalam pembelajaran diferensiasi di kelas yaitu:

  1. Content  (input) yaitu mengenai apa yang siswa pelajari, termasuk persiapan materi apa yang tepat untuk masing-masing siswa
  2. Proses yaitu bagaimana siswa akan mendapatkan informasi dan membuat ide mengenai hal yang dipelajarinya, strategi guru disesuikan dengan potensi masing-masing siswa
  3. Product (output), bagaimana murid akan mendemonstrasikan apa yang sudah mereka  pelajari. 

Jadi, ketiga elemen tersebut di atas akan dilakukan modifikasi dan adaptasi berdasarkan asesmen yang dilakukan sesuai dengan tingkat kesiapan murid, ketertarikan (interes) dan learning profile.

Berikut ini beberapa kegiatan yang harus dilakukan guru dalam tiga elemen penting pembelajaran diferensiasi:

a. Content/ Konten

Konten berhubungan dengan apa yang akan siswa-siswa ketahui, pahami dan yang akan dipelajari. Dalam hal ini guru akan memodifikasi bagaimana setiap siswa akan mempelajari suatu topik pembelajaran. Setiap materi yang akan diajarkan kepada siswa disesuaikan kemampuan siswa. 

Misalnya seorang guru fisika ingin mengajarkan konversi satuan. Ada pun contoh soal seperti pada gambar berikut:

Contoh soal konversi satuan (sumber: dokumen pribadi)
Contoh soal konversi satuan (sumber: dokumen pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun