Maka dari itu, ruang terbuka membentuk kondisi yang dapat menghadirkan unsur-unsur alam, seperti tanaman/pohon yang menyejukan, terhindar dari kebisingan dan hiruk pikuk kendaraan di sekeliling dapat membuat pengunjung merasa rileks dengan pikiran senang. Taman kota Kartini Bajawa harus menghindari potensi kebisingan.
Kebiasaan remaja memodifikasi sepeda motor sehingga bersuara nyaring sering kita temukan di kota. Termasuk di kota Bajawa dan sekitarnya. Penulis sendir masih menemukan sepeda motor dengan suara nyaring.
Selain itu, kota bajawa dikenal dengan angkutan umun  yang memiliki sound system. Banyak angkot yang menyetel musik secara besar-besaran. Bagi sebagian masyarakat ini tentu tidak nyaman terutama saat ingin menikmati ketenangan di taman Kartini. Penulis mengharapkan ada regulasi khusus bagi angkutan umum di kota Bajawa terutama dalam kaitannya dengan musik.
3. Aktivitas pasif (Passive Engagement)
Aktivitas pasif merupakan aktivitas pengunjung yang tidak banyak melakukan
kegiatan. Biasanya pengunjung lebih suka melakukan dengan cara duduk-duduk menikmati waktu rileksnya. Berkumpul bersama keluarga dan sahabat di taman kota adalah salah satu cara menikmati kebersamaan.
Pengunjung yang berdiri sambil melihat aktivitas yang terjadi dan pemandangan berupa taman, patung, air mancur di sekelilingnya tergantung dengan kondisi lingkungannya. Selain itu, banyak pengunjung menghabiskan waktu untuk sekedar berfoto-foto. Bahkan tidak sedikit pula orang mengerjakan tugas sekolah atau perkuliahan di taman kota.
4. Aktivitas aktif (Active Engagement)
Aktivitas aktif merupakan kebalikan dari aktivitas pasif. Pengunjung lebih suka memilih melakukan berbagai macam kegiatan seperti olahraga maupun bermain di zona yang sudah ditentukan oleh penataan ruang terbuka tersebut.
Kegiatan seperti senam, jogging bisa dilakukan di taman kota. Kita tahu bahwa olahraga merupakan gaya hidup di era modern. Oleh sebab itu, berolahraga sambil berekreasi adalah dua pilihan yang bisa dilakukan secara  bersamaan. Maka dari itu, taman kota atau ruang terbuka merupakan pilihan yang tepat untuk melakukan dua aktivitas tersebut.
5. Pengalaman (Discovery)
Dalam pengelolaan ruang terbuka perlu dilakukan proses untuk membuat aktivitas baru agar aktivitas di dalam ruang terbuka tidak monoton. Aktivitas tersebut dapat berupa acara yang diselenggarakan secara terjadwal maupun tidak terjadwal, seperti konser, pameran seni, pertunjukan teater, festival, dan lain-lain.