Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Resolusi 2022, antara Bualan dan Harapan

1 Januari 2022   00:00 Diperbarui: 1 Januari 2022   09:52 1306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan di kuadran dua ini bersifat jangka panjang dan bisa kita lakukan di waktu senggang. Meski begitu, kita harus membuat jadwal khusus sebaik mungkin agar kegiatan ini dapat berjalan dengan efektif. 

Contoh resolusi untuk menurunkan berat badan dengan berolahraga secara rutin. Olahraga penting bagi penurunan lemak namun tidak mendesak. Walaupun begitu, kegiatan ini perlu dijadwalkan agar realistis untuk dilakukan.

3. Mendesak tetapi tidak penting

Tugas-tugas ini bersifat kurang penting bagi kita namun mendesak. Contoh resolusi membelikan anak sebuah handphone untuk pembelajaran daring. Kebutuhan yang sangat mendesak di tengah pandemi covid-19, namun tidaklah begitu penting karena bisa menggunakan handphone milik orangtua.

4. Tidak mendesak dan tidak penting

Kata kunci dari kuadran keempat ini yaitu menghindari untuk melakukannya, sebab skala prioritas dari kegiatan ini hampir tidak ada sama sekali. Artinya kegiatan ini tidak berkontribusi terhadap produktivitas, bahkan bisa jadi menghambat bila terus dilakukan. Contoh resolusi membelikan paket game PlayStation untuk anak.

2. Resolusi harus realistis dan rasional

Resolusi yang ditetapkan harus realistis. Resolusi yang ditetapkan disesuaikan dengan kebutuhan hidup. Resolusi yang realistis disesuaikan dengan kemampuan kita untuk mencapai apa yang sudah direncanakan. Jika tidak realistis dengan apa yang kita miliki tentu akan sulit untuk mencapai target pokok-pokok resolusi yang sudah ditetapkan.

Resolusi yang realistis tidak membatasi ruang gerak kreativitas manusia. Resolusi yang realistis mengarahkan seseorang untuk berpikir tentang kemampuan dan kekurangan yang dimilikinya. Merefleksikan seluruh potensi diri yang dapat dimanfaatkan dalam mencapai dan memenuhi seluruh resolusi yang ditetapkan.

Realistis tidak sama dengan pasrah terhadap keadaan. Realistis memfokuskan pada perolehan hasil yang bisa dicapai oleh setiap individu. Apa artinya jika resolusi yang ditetapkan tidak bisa dilaksanakan karena ketidakmampuan kita.

Selain realistis, resolusi yang ditetapkan harus rasional. Resolusi yang ditetapkan dapat dilaksanakan oleh masing-masing individu. Rasional dalam arti bahwa resolusi yang ditetapkan dapat diterima dengan akal sehat.

Resolusi yang ditetapkan adalah segala keputusan yang sekiranya dapat dilaksanakan. Sebab, resolusi bukan karya imajinasi yang tidak bisa tercapai. Resolusi merupakan catatan pekerjaan rumah bagi setiap individu yang ingin menuntaskannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun