Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Presidential Threshold 0 Persen Bukan Solusi Krisis Kepemimpinan

22 Desember 2021   10:01 Diperbarui: 23 Desember 2021   07:08 944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya presidential threshold sebagai legitimasi seorang presiden yang didukung oleh kursi mayoritas. Sebaik apa pun kepemimpinan seseorang harus didukung oleh kekuatan parlemen. Banyak kepala daerah yang tidak bisa menjalankan roda kepemimpinannya akibat diganjal oleh anggota dewan.

Seorang presiden yang dipilih oleh rakyat dan mendapat dukungan mayoritas fraksi di DPR memiliki kewibawaan untuk memimpin. Ide besar seorang presiden tanpa dukungan mayoritas dewan akan sia-sia. Memiliki dukungan partai yang kuat seorang presiden lebih leluasa mengeksekusi kebijakan.

Untuk mengatasi krisis kepemimpinan langkah yang tepat adalah menguatkan peran partai. Peran partai politik dalam merekrut dan menyiapkan calon pemimpin harus terus didorong. Tidak selalu mengadalkan figur non partai untuk mengangkat citra partai. 

Terima kasih pada partai yang tetap fokus pada kaderisasi sehingga menghasilkan calon pemimpin yang mumpuni. Sekian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun