Berbeda dengan buku pegangan siswa, buku pegangan guru jauh lebih kompleks serta memuat hal-hal teknis pelaksanaan pembelajaran.Â
Termasuk dalam hal langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran dan dan juga langkah-langkah teknik pelaksanaan eksperimen yang akan dilakukan siswa dalam pembelajaran fisika.Â
Tentu, ini sangat membantu para guru sehingga memudahkan guru untuk mengarahkan siswa pada saat menggunakan media pembelajaran ketika melakukan eksperimen.
1. Gunakan media pembelajaran yang praktis dan fleksibel
Bagi guru yang bekerja di sekolah yang memiliki fasilitas memadai tentu bisa memilih peralatan yang sudah ada  di laboratorium IPA. Akan tetapi, bagi guru yang berada di sekolah dengan fasilitas yang kurang memadai bisa menggunakan media pembelajaran yang praktis dan fleksibel. Tentu kembali lagi bahwa penentuan media pembelajaran disesuaikan dengan tujuan serta karakteristik materi ajar.
Media pembelajaran yang praktis bisa digunakan dengan mudah oleh guru maupun siswa. Selain praktis, media pembelajaran harus fleksibel.Â
Media pembelajaran yang fleksibel berarti media yang digunakan dalam proses pembelajaran fisika disesuaikan dengan lingkungan dan tempat tinggal siswa berada.
Hal ini juga sesuai dengan harapan proses pembelajaran fisika yang kontekstual. Kemasan materi ajar harus berangkat dari pengalaman siswa ketika berada di lingkungannya masing-masing.Â
Tentu tidak semua materi dapat dikontekstualisasikan, akan tetapi karakteristik fisika, hampir seluruhnya relevan dengan aktivitas kehidupan siswa.
Sebagai contoh, guru yang mengajar di daerah pesisir pantai untuk mengukur massa jenis zat cair maka bisa menggunakan air laut sebagai salah satu zat cair.Â
Fenomena tekanan zat cair yang dipengaruhi oleh massa jenis zat bisa menggunakan contoh saat siswa berendam di kolam yang berisi air laut.Â