Oleh karena itu, mencalonkan para tokoh tersebut partai NasDem diuntungkan secara elektoral.
Pada pileg 2019, partai NasDem mengusung banyak eks kepala daerah. Beberapa caleg yang diusung NasDem kala itu adalah mantan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan mantan Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh.Â
Selain kepala daerah, ada 16 artis dan atlet ikut dicalonkan oleh partai NasDem. Mereka Syahrul Gunawan, Nurul Komar, Olla Ramlan, Farhan, Wanda Hamidah, Firly Putra dan Eddies Adelia. Ada pula artis Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Manohara Pinot, Kristina, Jonathan Frizzy, dan eks petinju Chris John.
Cara kerja politik pragmatis ala partai NasDem tersebut ternyata cukup efektif untuk pemilu 2019 kali lalu. Mengamankan 9,05 persen suara sebagai modal untuk mengusung calon presiden di pilpres 2024.Â
NasDem memang cukup percaya diri untuk mengusung calon presiden di pilpres 2024 walaupun sejauh ini belum ada kader potensial yang berpotensi untuk maju.
Lalu, siapa sosok capres yang paling ingin didukung partai NasDem?
Bicara siapa yang layak didukung partai NasDem memang masih sangat abu-abu. Sejauh ini partai NasDem masih melakukan penjajakan ke berbagai tokoh potensial. Tentu rujukannya adalah elektabilitas setiap figur berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga yang kredibel.
Sederhana saja membaca manuver yang dimainkan oleh partai NasDem. Beberapa hal yang sekiranya menjadi pertimbangan partai NasDem dalam memilih figur untuk bertarung di pilpres 2024.
1. Figur non partai
Partai NasDem dibeberapa kesempatan memberikan signal bahwa tidak akan berkoalisi dengan partai yang sudah memiliki capres sendiri untuk pilpres 2024.Â