Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Membaca Arah Politik Pragmatis Partai Nasdem

3 Desember 2021   20:23 Diperbarui: 6 Desember 2021   07:15 2305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memberikan sambutan saat pembukaan Kongres II Partai NasDem di JIExpo, Jakarta, Jumat (8/11/2019). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz via kompas.com)

Oleh karena itu, mencalonkan para tokoh tersebut partai NasDem diuntungkan secara elektoral.

Slogan politik tanpa mahar oleh partai NasDem (sumber: fraksinasdem.org)
Slogan politik tanpa mahar oleh partai NasDem (sumber: fraksinasdem.org)

Pada pileg 2019, partai NasDem mengusung banyak eks kepala daerah. Beberapa caleg yang diusung NasDem kala itu adalah mantan Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, mantan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, dan mantan Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh. 

Selain kepala daerah, ada 16 artis dan atlet ikut dicalonkan oleh partai NasDem. Mereka Syahrul Gunawan, Nurul Komar, Olla Ramlan, Farhan, Wanda Hamidah, Firly Putra dan Eddies Adelia. Ada pula artis Nafa Urbach, Tessa Kaunang, Manohara Pinot, Kristina, Jonathan Frizzy, dan eks petinju Chris John.

Cara kerja politik pragmatis ala partai NasDem tersebut ternyata cukup efektif untuk pemilu 2019 kali lalu. Mengamankan 9,05 persen suara sebagai modal untuk mengusung calon presiden di pilpres 2024. 

NasDem memang cukup percaya diri untuk mengusung calon presiden di pilpres 2024 walaupun sejauh ini belum ada kader potensial yang berpotensi untuk maju.

Lalu, siapa sosok capres yang paling ingin didukung partai NasDem?

Bicara siapa yang layak didukung partai NasDem memang masih sangat abu-abu. Sejauh ini partai NasDem masih melakukan penjajakan ke berbagai tokoh potensial. Tentu rujukannya adalah elektabilitas setiap figur berdasarkan hasil survei dari berbagai lembaga yang kredibel.

Sederhana saja membaca manuver yang dimainkan oleh partai NasDem. Beberapa hal yang sekiranya menjadi pertimbangan partai NasDem dalam memilih figur untuk bertarung di pilpres 2024.

1. Figur non partai

Partai NasDem dibeberapa kesempatan memberikan signal bahwa tidak akan berkoalisi dengan partai yang sudah memiliki capres sendiri untuk pilpres 2024. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun