Mohon tunggu...
Eduardus Fromotius Lebe
Eduardus Fromotius Lebe Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan Konsultan Skripsi

Menulis itu mengadministrasikan pikiran secara sistematis, logis, dan dapat dipertanggungjawabkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Itu Digugu dan Ditiru, Bukan Dituduh dan Dibunuh

1 November 2021   09:19 Diperbarui: 1 November 2021   09:34 492
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nuzul Kurniawati, guru Madrasah Darussalam, Kecamatan Pontianak Timur, dipukul siswanya.  Nuzul dipukul siswanya sendiri karena tak terima ditegur saat menggunakan handphone untuk bermain games di tengah pelajaran berlangsung.

Belajar dari pengalaman tersebut, kita semestinya sadar bahwa akhir ini sebagian orang sudah tidak lagi menghormati peran guru. Mengabaikan tugas mulia yang diperankan guru adalah langkah awal mendegradasi martabat guru. Perlu ada nya regulasi yang ketat untuk menjerat pelaku kekerasan terhadap guru.

Diakhir tulisan ini, penulis mengajak para pembaca Kompasiana untuk senantiasa menghormatinya guru. Jika merasa tidak puas dengan kinerja guru, sampai kan dengan cara yang elegan. Jangan gunakan kekerasan dalam menyelesaikan masalah. Sebab, guru itu digugu dan ditiru, bukan dituduh dan dibunuh. Sekian.

Mengeruda, 01 November 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun