Oleh. Eduardus Fromotius Lebe
(Penulis, Konsultan Skripsi dan Dosen)
Guru merupakan kelompok sosial yang elit dalam hal akademik. Sebagai kelompok sosial yang berintelektual maka sudah sepatutnya guru dituntut mengahasilkan karya-karya ilmiah.Â
Kontinuitas dalam menghasilkan karya ilmiah tersebut, merupakan bagian dari tuntutan pekerjaan di berbagai lembaga pendidikan. Ini wajib untuk dilaksanakan.
Dalam mewujudkan komunitas ilmiah yang kompeten, salah satunya adalah terus menerus menghasilkan "karya tulis". Baik melalui kajian-kajian kepustakaan maupun melalui observasi lapangan. Tentu standar yang digunakan mengikuti kaidah-kaidah ilmiah yang sudah ditetapkan oleh dunia pendidikan.
Tidak berarti kegiatan menulis mengabaikan tugas utama seorang guru yaitu mengajar. Guru harus memiliki sikap keingintahuan yang tinggi. S
ikap itu tercermin dalam setiap tindakan guru seperti terus membaca, melakukan penelitian dan membuat laporan penelitian dalam sebuah karya tulis.
Setidaknya dalam setahun, para guru baik secara perseorangan maupun secara kelompok menghasilkan satu artikel ilmiah. Melakukan kajian ilmiah sesuai dengan disiplin ilmu yang digelutinya. Tidak mudah, namun ini tuntutan yang harus dilakukan sebagai bagian dari kehidupan civitas akademik.
Pentingkah guru membuat artikel ilmiah? Jawabannya sangat penting. Secara umum, penulis menguraikan manfaat membuat karya ilmiah terlebih khusus bagi guru.Â
1. Melatih untuk mengembangkan keterampilan membaca yang efektif.