Citra politik Joko Widodo belum luntur dan masih memiliki magnet elektoral kuat untuk pilpres 2024. Arah dukungan presiden Joko Widodo di pilpres 2024 akan mengubah peta politik di antara calon presiden yang maju. Sebab, pendukung setia Joko Widodo masih setia sampai saat ini.
Joko Widodo memang tidak memiliki peranan apa pun di PDIP dalam menentukan calon presiden di 2024. Sebagai presiden dua periode masukkan Joko Widodo akan sangat bernilai bila dibandingkan dengan kader yang lain seperti Babang Pacul. Megawati Soekarnoputri pasti juga akan mempertimbangkan masukkan dari presiden Joko Widodo.
Tidak hanya itu, barisan relawan Joko Widodo sampai saat ini masih tetap eksis. Bahkan Joko Widodo mengakui bahwa relawan Joko Widodo masih seksi dan menjadi rebutan. Relawan Joko Widodo memang sudah teruji selama pilpres baik saat memenangkan Joko Widodo di periode pertama maupun periode kedua. Sekali Joko Widodo merestui pilihannya, maka saat itu relawannya turun gunung memenangkan calon yang diinginkan Joko Widodo.
Pembaca yang budiman, dalam kaca mata ideal seharusnya titah ibu Megawati Soekarnoputri mendapatkan restu pula dari presiden Joko Widodo. Jika tidak maka resistensi dalam partai berlambang banteng itu akan semakin bergejolak. Sekali kita sangat yakin bahwa presiden Joko Widodo tidak akan secara frontal melawan keputusan Megawati Soekarnoputri.
Berbeda jika Joko Widodo merestui apa yang dititahkan oleh sang Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Resistensi dalam tubuh partai PDIP dengan sendirinya segera meredam. Mesin partai akan bergerak maksimal untuk meraih dukungan yang maksimal. Sebab, jika titah Mega mendapatkan restu Jokowi maka tidak akan ada lagi celeng, yang ada cuman banteng sejati. Sekian.
Mengeruda, 18 Oktober 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H