Pasien tidak harus ke tempat fasilitas kesehatan yang menjadi rujukannya. Melalui aplikasi Halodok pasien dapat berinteraksi dengan dokter sesuai dengan penyakit yang di deritanya.
Beberapa contoh tersebut menunjukkan adanya disrupsi di bidang kesehatan. Setiap inovasi yang berkembang di dunia kesehatan adalah penting sekali pun telah meniadakan peran atau metode yang lama. Ini kenyataan yang harus diterima selama memberikan efek positif bagi pasien.
3. Bidang transportasi
Bicara disrupsi teknologi digital di bidang transportasi paling menyita perhatian.Â
Hal ini karena munculnya aplikasi digital di bidang transportasi secara langsung mempengaruhi penghasilan para pekerja di bidang jasa transportasi. Salah satu digitalisasi di bidang jasa transportasi adalah gojek dan grab.
Gojek dan grab telah mengubah paradigma masyarakat tentang jasa transportasi. Â Bagi pekerja yang telah beranjak menuju digitalisasi tranportasi seperti gojek dan grab hal ini merupakan anugerah namun tidak bagi pekerja ojek konvensional. Alhasil, tidak sedikit yang mempersoalkan kemunculan gojek dan grab.
Aplikasi gojek dan grab menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam memilih jasa transportasi. Hal ini dianggap lebih nyaman dan lebih cepat.Â
Selain itu pembayaran yang dilakukan bisa dilakukan secara non tunai sehingga lebih efektif. Selain pelayanan yang lebih baik, banyak juga tawaran bonus yang diberikan melalui aplikasi gojek dan grab. Inilah salah dampak besar dari disrupsi teknologi digital di bidang transportasi.
4. Bidang keuangan dan perdagangan
Para pembaca mungkin tidak asing lagi dengan aplikasi E-banking. Hampir di setiap handphone kita memiliki aplikasi ini. Perlu diakui bahwa aplikasi ini sangat memudahkan kita saat proses transaksi keuangan.Â
Tidak harus ke Bank, dengan aplikasi E-banking kita dapat melakukan pembayaran atau sekedar mentransfer uang kepada sahabat atau kerabat kita.