Mohon tunggu...
Edsel Tafarel
Edsel Tafarel Mohon Tunggu... -

lagi belajar bersama ALAM, agar berpengALAMan, karena ada banyak ALAM di dalam ALAM DUNIA..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

PEROKOK SEJATI DISAYANG ISTRI

30 Januari 2014   17:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:19 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Lingkungan sekitar memberi julukan "tiga D" adalah Darwin, Dewi dan Damar. Sebuah keluarga kecil pengusaha catering untuk anak kost. Rumahnya memang dekat dengan sebuah Universitas, dan dekat dengan beberapa kantor pemerintahan. Sehingga bisnis catering memberikan jaminan penghasilan yang cukup untuk bisa hidup dan sekolah Damar anaknya.

Darwinto nama lengkapnya tapi lebih suka dipanggil Pak Darwin, biar lebih keren katanya. Karena para pelanggan cateringnya para mahasiswa dan pegawai kantor. Jadi harus pakai nama komersil yaitu nama yang membuat "pede"seperti nama orang barat. Emang dengan merubah nama akan merubah DNA seperti orang barat? Tapi itulah alasan Pak Darwin lebih nyaman dengan nama panggilan itu. Lagi pula kan tidak merubah nama, hanya pemenggalan kata saja. Yang dipakai sepenggal nama depanya.

Sejak masih siswa SMA Pak Darwin sudah mengenal tembakau, dan menjadi penikmat sejati. Hingga sekarang diusia diatas 45 tahun masih setia menghisap rokok. Padahal Damar anak laki-lakinya yang sudah kelas 2 SMK jurusan otomotif juga sering mengingatkan bahaya asap rokok. Untung saja Damar tidak meniru bapaknya yang suka merokok. Kalau Bu Dewi  istrinya sudah bosan menasehatinya. Setiap nasehatnya berlalu bersama asap rokoknya.

Hari minggu itu Pak Darwin sekeluarga tak bisa menikmati liburan dan tak ada acara keluar rumah. Diluar hujan deras sementara Bu Dewi sedang menyusun menu untuk persiapan catering anak-anak .

" Pak menu buat besok harus siap nih...padahal bahan-bahan banyak yang belum dibeli.."gerutu bu Dewi

"masih hujan bu.. masa bapak harus belanja hujan-hujanan" sambung pak Darwin.

"seandainya kita punya mobil sendiri, kan ga usah repot terganggu hujan.. belanja bisa banyak biar ada stok untuk persediaan...dan kalo kirim makanan bisa sekali angkut..' Damar memberi masukan ide.

"walah.. jangan terlalu jauh mikirnya Damar... Usaha catering kita itu modalnya mepet banget, sehingga sulit bersaing dengan catering lainya..bisa berputar saja sudah bagus...jangan mikirin mobil dulu... kecuali ada yang kasih modal tunai tanpa angsuran ...." jawab pak Darwin sambil tersenyum.

Sejurus kemudian pak Damar mengambil sebatang rokok dan "kling" suara korek Zipo beraksi pertanda rokok siap dibakar. Dan dari agak jauh bu Dewi memperhatikan dan mendengarkan obrolan anak dan bapaknya.  Tiba-tiba Bu Dewi terganggu dengan kata-kata "modal tunai" yang barusan terucap oleh Pak Darwin. Segera Bu Dewi ambil kertas dan corat-coret sambil sesekali melihat Pak Darwin menikati asap rokoknya.

Damar yang melihat bapaknya merokok segera mengambilkan asbak untuk menampung abu. Tapi diam-diam Damar berpikir dan muncul pertanyaan. " kenapa bapaknya selalu membakar uangnya dalam bentuk rokok? yang manfaatnya tidak ada, yang merasakan nikmat rokok juga hanya bapaknya. Coba uangnya ditabung kalau sudah sekian tahun kan bisa beli mobil.  Jadi uangnya dibelikan bensin bukan untuk rokok. Kan uangnya  sama-sama dibakar cuma dalam bentuk lain dan manfaatnya juga lain"...

Hasil  coretan BuDewi ternyata menghitung kasaran  jumlah rokok yang sudah dihisapnya selama  l8 tahun menjadi suaminya. Yaitu sekitar 7 jutaan tiap tahun. perhitungan didapat dari jumlah rokok yang dihisap perhari dikalikan 365. Uang untuk beli rokok perhari adalah Rp 20.000. Karena pak Darwin adalah perokok berat. sehingga hasilnya 7 jutaan itu sudah terpotong jika puasa dan lainya. Kalau delapan belas tahun bisa 130 jutaan ..."wah bisa beli mobil baru nih " dalam hati Bu Dewi girang.

"ada apa bu? kok liatin bapak seperti itu? " Pak Darwin penasaran.

"benar pak, ibu sekarang punya modal tunai..."jwab Bu Dewi. sambil menunjukan selembar kertas berisi hitungan rokok yang telah dibakar selama ini. Pak Darwin kaget karena ternyata sudah banyak uang yang dipakai untuk beli rokok.

"jadi selama ini bapak sudah membakar uang sebesar 13o juta.." Damar yang duduk dekat bapaknya terkejut sambil membayangkan uangsegitu kan bisa beli mobil. Ternyata pikiran BuDewi dan Damar agk nyambung.

Menjelang tidur Pak Darwin masih terbawa arus pikiranya pada uang yang 130 juta.  Racun dari rokok yang telah masuk ke setiap sendi tubuhnya. Dan asap yang keluar dari mulut dan hidungnya membawa melayang ke alam lain sehingga tak sadar telah menghilangkan banyak uang. Jadi selama ini seharusnya dia mampu membeli mobil tapi asap rokok telah menghalanginya. Tapi bagaimana cara menghentikan kebiasaan merokok ini.

Tiba-tiba Pak Darwin teringat masa bulan Romadon. Dia bisa menekan konsumsi rokok sampai hanya dua batang yaitu sehabis berbuka puasa dan setelah sholat tarawih. Setelah itu lebih banyak minum air putih dan tidur. Tapi bagaimana pada hari-hari biasa seperti ini? Godaan banyak dan apakah mampu melawanya?Setelah dicari-cari solusinya maka ketemu caranya. Bagaimana kalo puasa Senin - Kamis untuk percobaan, siapa tahu puasa Senin dan efeknya sampe Rabo. Dan puasa hari kamis  efeknya akan sampai hari minggu. Demi menjemput impian sebuah mobil, apa saja akan dilakukan.

Akhirnya niat untuk berhenti merokok disampaikan pada BuDewi. Betapa senangnya Bu Dewi mendengar uraian panjang Pak Darwin. Dan besok adalah hari senin Pak Darwin mencoba mengawali puasanya

" tapi niat puasanya jangan karena ingin mobil ya pak...yang utama adalah puasa senin kamis, karena menurut pak ustad hari senin dan kamis adalah hari dimana catatan amal kita diangkat oleh malaikat, jadi lebih bagus kalo disaat catatan kita dibawa ke atas kita sedang berpuasa..."saran Bu Dewi.

Dengan susah payah Pak Darwin menghalau asap rokok, dan setelah 3 tahun tanpa asap rokok ternyata badan Pak Darwin merasa ada yang beda. Semua terasa segar, tenggorokan yang biasanya sering sakit sekarang tak pernah kambuh. Sekarang merasa nyaman dengan tanpa tembakau.

Berkat manajemen Bu Dewi usaha cateringnya berjalan lancar, tabungan yang disisihkan juga semakin banyak apalagi post pengeluaran untuk rokok sudah dihapus. Meski sekarang Damar sudah kuliah tapi masih bantu orang tuanya. Karena kuliahnya masih disekitar kotanya. Sehingga tak terlalu membebani keluarga.

Berkat doa dan usaha yang sungguh-sungguh Pak Darwin tak merasa keberatan melanjutkan kuliah Damar. Malah tabungannya sudah bisa untuk beli mobil second hand yang layak pakai. Semua berkat doa istri, usaha yang ulet, dan rajin ibadah dan beramal pada anak yatim.

"Pak... mobilnya  Pak Agus katanya mau dijual, mobilnya masih bagus.. besar, muatnya banyak cocok untuk usaha catering, dan untuk jalan-jalan juga masih pantes..." tiba-tiba Bu Dewi menyadarkan dari lamunan.

" Mobil panther LS th 2oo1 itu ya bu..? mintanya berapa bu? selidik Pak Darwin

"kalo ga salah denger minta 1o5 jt.." jawabnya

"Coba besok bapak mau liat siapa tahu bisa ditawar, atau siapa tahu sudah laku ya..bu" Pak Darwin berusaha bercanda.

Pada suatu hari...Setelah terjadi tawar menawar Akhirnya tercapailah keluarga Pak Darwin membeli mobil keluarga dan sebagai mobil operasional usahanya. Harga yang disepakatinya 1o3 juta karen dipotong dua juta untuk perpanjangan STNK. Lagi pula pemiliknya adalah tetangga jauh, tapi  sudah kenal akrab.

Satu minggu Pak Darwin beradaptasi dengan mobil yang baru dibelinya. Sehingga pada suatu hari ada acara kampus yang membutuhkan jasa catering. Kebetulan Pak Darwin ikut dipercaya memasok makananya.

Malam itu  saat Pak Darwin mengantarkan makanan pesananya  barulah tahu, ternyata acara kampus tersebut disponsori oleh perusahaan rokok kegemaranya. Sebuah godaan mampir lagi, saat ini sudah punya mobil berarti cita-cita sudah tercapai. Tak ada halangan  lagi untuk kembali merasakan nikmatnya rokok. Bisiknya dalam hati... Tapi Pak Darwin berusaha menepis keinginan itu, segeralah Pak Darwin membongkar isi bagasi mobilnya dan mengantarkan ke bagian konsumsi.

Ketika mobil sudah kosong, bertepatan dengan acara kembang api yang memeriahkan suasana. Terjadilah bencana itu. Salah satu kembang api ada yang nyasar masuk mobil Pak Darwin, ketika itu Pak Darwin belum sempat menutup pintu belakang. Maka terjadilah kebakaran di dalam mobil. Yang pertama terbakar kursi bagian tengah dengan cepat api membesar. Semua panik, Pak Darwin dengan sigap mencari sumber air. Dibantu para mahasiswa api segera dipadamkan .

Untunglah api hanya melahap kursi tidak sampai kebagian mesin, tapi AC mobil dan plafon ikut hangus, Pak Darwin segera menelpon istrinya. Dari ujung sana terdengar Bu Dewi menangis meratapi nasib mobilnya yang baru seminggu.

" tiga tahun lebih saya tidak merokok demi untuk membeli mobil, dan sekarang mobilku terbakar ,mobil itu dibeli dengan  jatah uang untuk membeli rokok, ternyata dibelikan mobil juga akhirnya terbakar, jadi nasib uangku memang harus terbakar" ucap Pak Darwin lirih saat berada diruang kemahasiswaan.

Orang dari EO yang tadi merasa kasihan tersenyum dengan ungkapan Pak Darwin.  Dan Pak Darwin diberi kesempatan untuk bertemu bagian event organiser. Setelah terjadi perdebatan siapa yang bertanggung jawab. Akhirnya disetujui oleh EO dan perusahaan rokok. Bahwa mobil yang terbakar menjadi milik perusahaan rokok. Dan Pak Darwin akan mendapat ganti mobil dengan kondisi sama seperti yang terbakar.

Setelah melalui proses yang panjang dan melelahkan, akhirnya tiba saatnya.Satu minggu setelah kejadian itu, Pak Darwin kedatangan tamu dari perusahaan rokok. Sambil mengantar mobil pengganti yang terbakar.

"ini surat-surat mobilnya pak, silahkan dicek, dan mobil diluar itu sekarang milik bapak, dan boleh dicoba barangkali ada yang kurang beres mumpung saya masih disini' " kata orang perusahaan rokok.

Pak Darwin dan Bu Dewi akhirnya menerima mobil pengganti tersebut. Ketika para tamu sudah pulang ungkapan Pak Darwin lain lagi. Dan usaha cateringnya juga akan  berganti nama menjadi "TIGA D" katanya untuk penyegaran. kan semua sudah berubah...Ungkapan Pak Darwin sekarang lain lagi:

"uang jatah rokok itu ternyata yang membakar perusahaan rokok juga ya bu... ha ha ha" tawa Pak Darwin..

Sekarang Perokok Sejati itu Makin di Sayang Istri, karena sekarang lebih segar badanya.

Untung saja saat mobil terbakar Pak Darwin berada di luar mobil, kalau di dalam kan bisa terpanggang... Ya...mungkin saja  Bisa-bisa Sesuai iklan rokoknya.

PERHATIAN MEROKOK BISA MEMBUNUHMU

WASSALAM...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun