Sedangkan kedua adalah Old World Anthropoids terbagi lagi menjadi dua kelompok yaitu Old World Monkeys dan Apes. Yang takjubnya saya adalah ternyata manusia (human) masuk dalam kategori Apes sejajar dengan Gibbon dan Great Apes seperti Orangutan sebagaimana terpampang di pohon silsilah tersebut. Ini artinya secara sains, kita manusia adalah primata, masih satu garis keturunan dengan orangutan dan gorila dalam kelompok Old World Anthropoids.
Ini berarti bumi tempat tinggal kita saat ini adalah alam yang tak terpisahkan antara manusia, tumbuhan dan hewan. Manusia memiliki hidup yang saling ketergantungan. Contoh nyata adalah Gorila Dataran Rendah Barat yang sudah terancam punah saat ini merupakan primata unik yang berada di kandang besar Pusat Primata Schmutzer. Gorila ini terancam punah karena habitat alam yakni hutan dan dataran rendah tempat mereka tinggal telah musnah dirusak oleh manusia.
Ini pelajaran berharga terlepas dari pohon silsilah buat generasi saat ini termasuk saya dan anak-anak zaman now bahwa kita manusia merusak alam seperti hutan sesungguhnya juga telah merusak habitat kehidupan kita sendiri. Bukan tidak mungkin alam manusia yang tercemar dan rusak dapat membuat manusia terancam punah di masa mendatang, seperti nasib Gorila.
Akhirnya rombongan anak zaman now telah mengenal primata melalui bimbingan guru dan orang tua serta pemandu wisata TMR. Simak juga video aktivitas Anak Zaman Now- Gerakan Penyelamatan Alam di bawah ini:
Dengan mengenal primata di Pusat Primata Schmutzer, adalah langkah awal anak zaman now menjadi bagian dari gerakan penyelamatan alam. Â Wow!
Hal ini sejalan dengan ungkapan filosofi kerja dari pendiri kawasan ini yaitu Ibu Puck Schmutzer:
"Kami ingin masyarakat belajar bahwa manusia tidak dapat hidup sendiri, tumbuhan dan hewan mempunyai aturan main sendiri untuk hidupnya dan kita saling ketergantungan. Akhirnya kami ingin Anda kagum pada kehidupan alam dan menjadi bagian dari gerakan penyelamatan alam kita. -- Puck Schmutzer."
Salam Lestari,
Jakarta, 24 Februari 2018