Kondisi polusi udara Jakarta menurut penelitian adalah lebih banyak akibat dari asap pembakaran kendaraan bermotor. Populasi penduduk yang meningkat juga meningkatkan peningkatan jumlah kendaraan bermotor yang lalu-lalang di jalanan Jakarta berujung kepada kemacetan. Kemacetan memperbesar pemborosan pemakaian bahan bakar yang konon masih mengandung polutan yang tinggi.
Solusi jangka pendek mengurangi dampak  polusi udara ini adalah mengganti bahan bakar yang dipergunakan saat ini yakni menerapkan standar emisi Euro 2 (rilisan Eropa tahun 1996) yang memiliki kadar polutan berbahaya masih tinggi.  Gantinya adalah bahan bakar dengan standar emisi Euro 4 (rilisan Eropa tahun 2005) dengan kadar polutan berbahaya lebih rendah rata-rata 60 persen atau bahkan hingga Euro 5. Deskripsi kandungan polutan dapat dilihat pada tabel berikut:
Pertamina membantu pemerintah menyiapkan tersedianya bahan bakar standar Euro 4 dengan menyiapkan kilang pengolahan minyak standar Euro 4 hingga Euro 5 secara bertahap dan direncanakan pada tahun 2021 sudah siap beredar di Indonesia, sebagaimana ilustrasi di bawah ini:
- Udara yang berkurang polutan berbahaya akan mengurangi resiko tubuh kita terkena gangguan kesehatan seperti infeksi saluran pernapasan atas, pneumonia, stroke dan penyakit jantung. Menurut data dari Green Peace Indonesia, berdasarkan pemantauan dan hitungan mereka dari bulan Januari hingga Juni 2017 terjadi peningkatan resiko kematian akibat polutan PM 2.5 seperti terangkum dalam tabel berikut:resiko-kematian-pm-2-5-juni-2017-greenpeace-org-5a74011bcf01b45f0f21d8e3.jpg
- Meskipun kemacetan dalam penggunanan kendaraan bermotor baik publik maupun pribadi menimbulkan stress pada kejiwaan kita namun dengan kadar polutan udara yang berkurang saat kita saat berjalan di jalan atau di ruang publik terbuka secara langsung mengurangi  efek polutan tersebut dalam peningkatan stress atau depresi. Belum lagi tingginya biaya pengobatan akibat polusi udara bila kita terkena dampaknya. Tercatat biaya kesehatan akibat polusi udara yang dikeluarkan oleh warga Jakarta pada tahun 2012 mencapai 38,5 Trilyun Rupiah dengan paling banyak yang terkena infeksi saluran pernafasan akut hampir 2,5 juta pasien. Berdasarkan data dinas kesehatan melalui peta smart city tahun 2017, penyakit infeksi saluran pernafasan termasuk kategori 10 penyakit terbesar yang tersebar di seluruh kecamatan di Jakarta, yang banyak kasusnya ada di kecamatan Jatinegara sebanyak 3,146 seperti ilustrasi berikut:maps-10-penyakit2-5a74017ecbe52367663e3f04.jpg
- Kita menjadi pengharapan yang lebih besar dalam menjalani kehidupan dengan lingkungan yang lebih sehat, berdoa dengan ucapan syukur dan pengharapan dikaruniakan menyaksikan orang tua, anak bahkan cucu kita menikmati kehidupan berkualitas. Harapan ini meningkatkan kesadaran sosial dengan keluarga dan komunitas sebagai akibat kesehatan fisik dan mental meningkat oleh lingkungan hidup yang sehat. Inilah menjadikan negara Skadinavia, Norwegia menjadi negara yang penduduknya paling berkualitas di dunia alias berbahagia berdasarkan "World Happines Report 2017" oleh PBB. Bukan tidak mungkin Indonesia bisa menjadi negara dengan penduduk yang bahagia juga kelak seperti mereka.
Indonesia dengan dukungan kerja Pertamina menuju penerapan bahan bakar emisi standar Euro 4 bahkan hingga Euro 5 semoga berjalan dengan baik dan lancar.
Jakarta, 5 Februari 2018
Sumber referensi: