Pemanasan global nyata-nyata menyengsarakan masyarakat kepulauan, sedang terjadi di seluruh dunia. Selama dua tahun berturut-turut yakni 2016 dan 2017, bumi mengalami peningkatan suhu global dengan kecepatan kenaikan hingga lima kali lipat yang menembus rekor ratusan bahkan ribuan tahun, dua tahun rekor tahun terpanas. Bahkan PBB menobatkan tahun 2017 adalah tahun terpanas tanpa El-Nino dalam satu abad. Ini juga yang menyebabkan suhu udara sepanjang 2017 termasuk di Jakarta bahkan tiupan AC sepanjang hari sulit mendinginkan ruangan maupun kabin mobil baik itu di siang maupun malam hari.
Ini berarti pemanasan global sudah beringsut masuk ke ruang tidur rumah kita dengan panas sepanjang tahun 2017 ini. Ini kenyataan dampak perubahan iklim sudah tentu akan meningkat dalam tahun ke depan. Pemanasan global yang perlahan akan berdampak buruk pada keindahan Negara Kepulauan Indonesia.
Semoga generasi anak-anak Indonesia masih sempat menikmati keindahan Negara Kepulauan Indonesia.
Perlu bersama memulai tindakan nyata memperlambat pemansan global mulai dari rumah kita, dari hal yang kecil seperti mematikan lampu dan mencabut aliran listrik bila selesai atu tidak digunakan kembali, sedapat mungkin mengonsumsi makanan seperlunya guna mengurangi limbah makanan dan mencegah penebangan pohon namun bila terpaksa maka wajib menanam minimal dua phon penggantinya.
Kepedulian terhadap keselamatan bumi tempat tinggal kita, memang utamanya adalah menjadi tanggung jawab kepemimpinan namun tindakan kecil kita juga sangat penting.
Salam Peduli,
Jakarta, 18 November 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H