Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Menguak Realita Nyanyian Panggang Indonesia di Konferensi Perubahan Iklim 2017 Bonn

18 November 2017   12:51 Diperbarui: 18 November 2017   15:32 2157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timoci menggugah pemimpin dunia dengan pernyataan dan prakarya bumi sedih (sumber: UNFCC)

Pemanasan global nyata-nyata menyengsarakan masyarakat kepulauan, sedang terjadi di seluruh dunia. Selama dua tahun berturut-turut yakni 2016 dan 2017, bumi mengalami peningkatan suhu global dengan kecepatan kenaikan hingga lima kali lipat yang menembus rekor ratusan bahkan ribuan tahun, dua tahun rekor tahun terpanas. Bahkan PBB menobatkan tahun 2017 adalah tahun terpanas tanpa El-Nino dalam satu abad. Ini juga yang menyebabkan suhu udara sepanjang 2017 termasuk di Jakarta bahkan tiupan AC sepanjang hari sulit mendinginkan ruangan maupun kabin mobil baik itu di siang maupun malam hari.

Ini berarti pemanasan global sudah beringsut masuk ke ruang tidur rumah kita dengan panas sepanjang tahun 2017 ini. Ini kenyataan dampak perubahan iklim sudah tentu akan meningkat dalam tahun ke depan. Pemanasan global yang perlahan akan berdampak buruk pada keindahan Negara Kepulauan Indonesia.

Semoga generasi anak-anak Indonesia masih sempat menikmati keindahan Negara Kepulauan Indonesia.

Perlu bersama memulai tindakan nyata memperlambat pemansan global mulai dari rumah kita, dari hal yang kecil seperti mematikan lampu dan mencabut aliran listrik bila selesai atu tidak digunakan kembali, sedapat mungkin mengonsumsi makanan seperlunya guna mengurangi limbah makanan dan mencegah penebangan pohon namun bila terpaksa maka wajib menanam minimal dua phon penggantinya.

Kepedulian terhadap keselamatan bumi tempat tinggal kita, memang utamanya adalah menjadi tanggung jawab kepemimpinan namun tindakan kecil kita juga sangat penting.

Salam Peduli,

Jakarta, 18 November 2017

Edrol70

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun