Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jagonya Makan Ngumpul, Jagonya Budaya Kekeluargaan

25 Agustus 2016   16:54 Diperbarui: 25 Agustus 2016   17:15 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makan Bareng Teman dan Keluarga Penuh Kekeluargaan (dok.Pribadi)
Makan Bareng Teman dan Keluarga Penuh Kekeluargaan (dok.Pribadi)
Budaya ngumpul dan makan bersama sudah mendarah-daging atau tradisi pada keluarga Indonesia, sosialisasi dengan teman atau mitra bisnis atau kalangan komunitas atau anak muda milenial. Orang Indonesia boleh dikatakan Jagonya Makan Ngumpul, entah itu di warung tegal (warteg), rumah makan padang, kafe gaul bahkan di restoran cepat saji sekalipun. Bahkan santap bersama sambil suap-suapan pada saat acara orientasi mahasiswa baru supaya akrab sesama angkatan.

Tradisi Makan Bersama Suap-Suapan di Acara Orientasi Mahasiswa Teknik USU-Medan (foto: M. Sabri)
Tradisi Makan Bersama Suap-Suapan di Acara Orientasi Mahasiswa Teknik USU-Medan (foto: M. Sabri)
Akhir kata, Jagonya Makan Ngumpul sebaiknya dibarengi dengan intensitas berbicara santai akrab tanpa terikat dengan gadget. Hal ini juga sesuai dengan tujuan makan bersama yakni menguatkan tali komunikasi dengan anggota keluarga atau teman tanpa sekat. Kalau perlu dalam lingkup keluarga modern atau urban, frekuensinya sesuai rekomendasi para ilmuwan, Musick & Meier, yakni tiga kali dalam seminggu minimal dan sebelum bersantap “handphone” wajib dimatikan seperti saat ibadah di rumah ibadah dan SPBU.

Jakarta, 25 Agustus 2016

Salam Jago,

Edrol70

Facebook: @edyrolannapitupulu

Twitter: @edyrolan

Sumber referensi:

https://www.human.cornell.edu/pam/outreach/upload/Family-Mealtimes-2.pdf

http://thefilosofi.blogspot.co.id/2014/04/filosofi-hidup-orang-jawa-dan-maknanya.html

http://www.jendelasastra.com/wawasan/artikel/sastra-budaya-batak-toba

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun