Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Punahnya Panggilan Itu

5 Agustus 2016   17:37 Diperbarui: 5 Agustus 2016   17:42 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Bapak dan Ibu dianggap tidak terhormat

Apakah Bapak dan Ibu melanggar panggilan kudus untuk orang tua sahaja

Oh Tuhan... betapa miskinnya bahasa tanah kelahiranku

Betapa mudahnya salah persepsi akibat kata 

Lebih berharga dan terhormat menjunjung budaya asing daripada budaya tanah air

Punahnya panggilan itu

Nonie bersikadap, tanda maaf

Berlalu dari para hadirin

Sambil meramu minuman khasnya

Berangan menampilkan kata terhormat : Meneer

Sebagai "Portret" bukan sekedar potret

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun