Â
Pejabat pemerintah pusat, pejabat pemerintah daerah dan kepala balai pertanian terkejut menerima laporan hasil ketiga daerah tersebut. Mereka segera membentuk tim khusus semacam tim panitia kerja (panja) untuk memeriksa kebenaran hasil tersebut. Tim Panja mengunjungi petani di ketiga daerah tersebut dan melakukan penyelidikan dan penelitian sampel tanah, air, benih padi, dan tanaman padi siap panen di laboratorium khusus. Tim panja kemudian memberikan laporan dan pernyataan pers sebagai berikut:
Â
1.   Petani di ketiga daerah menanam benih padi dan pupuk organik dengan tipe dan kualitas sama  yang proses penanaman dan pemeliharaan sesuai standar metode keterampilan balai pelatihan pertanian.
2.   Lahan persawahan daerah A merupakan tanah aluvial kelabu  dikelilingi tanaman semak belukar. Lahan persawahan daerah B merupakan tanah latosol coklat kemerahan yang menghampar luas. Lahan perswahan daerah C merupakan tanah andosol yang bercampur dengan tanah kaya humus yang menghampar luas dan cenderung berbukit.
3.   Ketersediaan air daerah A cenderung kurang akibat curah hujan  rendah dan sedikit dan kualitas air yang rendah unsur oksigen. Ketersediaan air daerah B cukup berlimpah karena dekat dengan anak sungai ditambah dengan curah hujan cukup tinggi, dan kualitas air kaya oksigen. Ketersediaan air daerah B cukup berlimpah karena dekat aliran sungai ditambah dengan curah hujan sedang, intensitas sinar matahari cukup tinggi dan kualitas air kaya oksigen.
Â
sumber referensi:Â
http://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/tanah/jenis-jenis-tanah
http://mimbaruntan.com/2014/11/26/tanah-histosol-kaya-akan-bahan-organik/
Â