Jadi kalo begitu karena nilai uang sudah menghasilkan turunan bunga yang kompleks sehingga nyaris tidak terkontrol entah itu berupa obligasi, saham, future trading atau komoditi, bunga bank dan turunan nilai uang yang sudah jauh sekali melebihi nilai fundamental uang yang diperdagangkan itu sendiri.
Terus kalau sudah terjadi keluarbiasaan ketidakseimbangan kekayaan ekonomi seperti ini, kok pemimpin dunia bisa tenang-tenang saja ya? Sudah ada peringatan kepada para pemimpin dunia dan tentunya solusi sudah ada dikemukakan namun sepertinya langkah restorasi luar biasa bukan pekerjaan mudah. Proyek global mengembalikan kesetimbangan kekayaan ekonomi akan menciptakan “Gaya” gelombang panik akibat titik kritis atau titik lebur harus tercapai dahulu.
Nah sampai juga akhirnya kepada Gaya.....
Gaya Anti Ketidak-seimbangan
Sudah dapat gambaran lengkapnya khan?
Keseimbangan kekayaan perekonomian atau ekuilibrium perekonomian dunia adalah dasar kesejahteraan ekonomi manusia secara utuh dan menyeluruh, Ini sesungguhnya hukum alam Ekonomi mendasar berasal dari Sang Pencipta Kekayaan Ekonomi, yang sudah ada sejak zaman purbakala. Kalau boleh saya menyebut hukum alam Ekonomi ini sebagai Gaya.
Pakar dan Ilmuwan Ekonomi mencoba melahirkan teori alami yach bukan hukum alam seperti teori Ekonomi Klasik, teori Ekonomi Keynes, teori New Keynes, teori Ekonomi Modern Abad 21 (akan menjadi). Semua teori buatan manusia tidak mampu menjadi pelengkap Gaya apalagi menggantikan Gaya.
Sang pencipta menganugerahkan Gaya atau Hukum Alam Ekonomi bersal dari hukum yang kali pertama diungkapkan-NYA kepada Sir Isaac Newton yang dibukukannya secara formal dengan judul “Philosophiæ Naturalis Principia Mathematica” pada 5 Juli 1687. Coba tebak, pasti sudah tahu namanya... hehehe... The Law of Universal Gravitation. Bunyi hukum ini dari bahasa orisinalnya adalah :