Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Orang Bisa Ultra Kaya Meski Harga Minyak Bumi Dunia Kian Merosot?

24 Januari 2016   02:06 Diperbarui: 24 Januari 2016   05:53 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Petani daerah B menuai 13 (tiga belas) ton GKP (Gabah Kering Pungut) = rendemen beras 60 % (enam puluh persen) sebesar 8 (delapan) ton. Dengan harga pokok produksi beras (net)  senilai Rp 20.000 per kilogram, maka penghasilan kotor petani  8000 kilogram dikalikan 20.000 rupiah sama dengan Rp 160.000.000 (160 juta rupiah)

 

Petani daerah C menuai 400 (empat ratus) ton GKP (Gabah Kering Pungut) = rendemen beras 80 % (delapan puluh persen) sebesar 320 (tiga ratus duapuluh) ton. Dengan harga pokok produksi beras(net)  senilai Rp 20.000 per kilogram, maka penghasilan kotor petani  320.000 kilogram dikalikan 20.000 rupiah sama dengan Rp 6.400.000.000 (6,4 milyar rupiah).

[caption caption="Perumpamaan Tentang Penabur (sumber: bibleopia.wordpress.com)"]

[/caption]

 

sumber referensi:

https://ceritanurmanadi.wordpress.com/2013/05/22/panen-padi-17-tonha/

http://metodepadisri.blogspot.co.id/p/padi-sri.html

http://alamtani.com/budidaya-padi-organik-metode-sri.html

http://harianjoko.blogspot.co.id/2014/09/jokowi-1-ha-sawah-hasilkan-8-ton-padi.html

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun