Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Orang Bisa Ultra Kaya Meski Harga Minyak Bumi Dunia Kian Merosot?

24 Januari 2016   02:06 Diperbarui: 24 Januari 2016   05:53 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kalo merujuk pada hukum pasar ekonomi klasik , harga minyak dunia turun karena over-stock  atau kelebihan produksi minyak bumi mentah.

Kalo merujuk pada hukum pasar ekonomi Keyness, harga minyak dunia turun karena efek domino dari gelembung ekonomi pada obilgasi dan kebijakan penetapan harga, upah kerja dan bank sentral dari pemerintah yang cenderung instan dan menguat.

Kalo merujuk pada asumsi perumusan Ekonomi Modern Abad 21, harga minyak dunia turun dan cenderung merosot terus karena perputaran uang dan modal di seluruh dunia bukan lagi dikuasai oleh bank sentral negara atau pemerintah melainkan oleh beberapa individu berharta dan bermodal besar (individu-individu ini menahan uang atau modalnya untuk membeli ladang atau hasil produksi minyak bumi dunia). Fenomena ini merupak efek dari Ekonomi Keynes yang disebut sebagai Wealth Inequality (Ketidaksetimbangan Kekayaan) dimana pada tahun 2015, kekayaan 1 % individual tersebut sama dengan total kekayaan 99%  populasi dunia. Dunia sekarang yang kita hidupi ini fakta menyedihkan 1 % individu ultra kaya menguasai separuh total kekayaan dunia dan separuh populasi orang paling miskin hanya menguasai 1% dari satu persen dari total kekayaan dunia.

 [caption caption="Piramida Kekayaan Populasi Dunia 2015 (sumber: Credit Suisse)"]

[/caption]

 

 

[caption caption="Penyebaran Kekayaan Individu Ultra Kaya Di 20 Negara Dunia (sumber: Credit Suisse)"]

[/caption]

 

http://www.theguardian.com/business/2014/oct/14/richest-1percent-half-global-wealth-credit-suisse-report

 

http://www.theguardian.com/money/2015/oct/13/half-world-wealth-in-hands-population-inequality-report

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun