Mohon tunggu...
EDROL
EDROL Mohon Tunggu... Administrasi - Petualang Kehidupan Yang Suka Menulis dan Motret

Penulis Lepas, Fotografer Amatir, Petualang Alam Bebas, Enjiner Mesin, Praktisi Asuransi. Cita-cita: #Papi Inspiratif# web:https://edrolnapitupulu.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bagaimana Orang Bisa Ultra Kaya Meski Harga Minyak Bumi Dunia Kian Merosot?

24 Januari 2016   02:06 Diperbarui: 24 Januari 2016   05:53 1015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari anak lelakinya mengalami sakit dan harus dirawat di rumah sehingga janda miskin dan anak perempuannya turut tinggal untuk menjaga dan merawatnya. Setelah 3 (tiga) hari merawat anak lelakinya, pagi hari sebelum memasak janda miskin mendapatkan persediaan beras dan minyak sudah menipis dan hanya cukup untuk satu hari makan. Tiba-tiba dia mendengar suara ketukan pintu rumahnya. Dia mendapatkan seorang musafir berpakaian layaknya pengemis memohon untuk menginap semalam dan meminta makanan karena sudah kelaparan.

Karena tergerak belas kasihan maka janda miskin tersebut segera memasak dibantu oleh anak perempuannya dan menghidangkan makanan dan minuman buat tamunya tersebut. Hidangan disantap habis oleh musafir tersebut. Janda miskin bersuka cita karena sang musafir hilang lapar dan dahaganya, dia tak bersusah hati walaupun beras dan minyak di dapurnya hanya cukup untuk tiga kali makan anak lelakinya yang sakit saja. 

Sang musafir sepertinya mengetahui kondisi janda tersebut dan bersedia membantunya. Musafir mengeluarkan botol kecil minyak dan meminta untuk diantarkan ke anak lelakinya yang terbaring sakit. Musafir melihat anak lelaki dan berdoa mengucap syukur sambil mengangkat botol minyak kecilnya. Musafir meneteskan minyak ke dahi dan lidah mulut anak lelakinya. Kemudian musafir minta janda tersebut untuk mengambil karung beras kosong sebanyak yang dia punya dan pinjam ke tetangganya. Janda tersebut memiliki 3 (tiga) karung beras kosong kemudian pergi ke rumah tetangganya meminjam sebanyak 12 (dua belas) karung beras kosong dan kembali dalam 10 menit ke rumahnya.

Musafir kemudian meminta janda tersebut untuk diantar ke dapurnya dan meletakkan 15 (lima belas) karung beras kosong di atas lantai berderet dalam posisi mulut karung terbuka. Janda tersebut dan anak perempuannya kemudian segera melaksanakan permintaan musafir tersebut. Kemudian musafir itu meminta untuk menyediakan tempayan kosong untuk minyak dan janda tersebut menyediakan 3 (tiga) tempayang kosong. Selanjutnya musafir meminta janda tersebut memberikan sisa beras dan minyak yang ada padanya. Musafir menerima satu baskom beras dan satu jerigen minyak dari janda tersebut kemudian berdoa dan mengucap syukur kepada Sang Pencipta.

Musafir menyerahkan kembali satu baskom beras dan satu jergen minyak itu kembali kepada sang janda sambil memintanya untuk menuangkan beras dalam baskom sampai semua karung terisi penuh dan anak perempuannya menuangkan minyak dalam jergen hingga semua tempayan penuh. Setelah selama kurang lebih 30 (tiga puluh) menit semua karung beras dan tempayan minyak terisi penuh dan beras dalam baskom serta minyak dalam jerigen masih utuh sama seperti sebelum dituangkan.

Janda miskin dan anak perempuannya berteriak gembira sambil  mengucapkan syukur kepada Sang Pencipta dan berterima kasih kepada musafir. Tiba-tiba anak lelakinya sudah hadir di dapur dalam keadaan bugar dan sehat.  Musafir segera pamit tidak jadi menginap karena mendadak ada tugas yang diminta oleh Sang Pencipta ke daerah yang berjarak 10 kilometer jauhnya. Musafir berujar berkat melimpah dan kemurahan hati dari Sang Pencipta datang atas belas kasihan sang Janda dalam menolong orang yang membutuhkan.”

 

Dalam era saat ini kondisi kedua cerita itu masih ada namun langka. Cerita pertama dilakoni oleh orang seperti Bill dan Melinda Gates, Warren Buffet, Anthony Robbins, Richard Branson, Mark Zuckerberg, Dato Sri Tahir. Mereka lebih dikenal sebagai philantrophis.

[caption caption="Bill Gates - Dato Sri Tahir - Melinda Gates (sumber: www.liputan6.com)"]

[/caption] 

Cerita kedua adalah sangat langka dan di dunia ini hanya dapat dilakoni yang saya tahu  oleh  Yesus dan Bunda Teresa. Mereka penolong orang kaum miskin papa dengan  memberikan semua yang ada padanya, total melayani tanpa pamrih dan tanpa kekayaan melimpah serta terutama melayani sesama manusia dengan penuh belas kasih.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun