Selanjutnya dalah memperkenalkan bahan-bahan lulur yang sudah tersedia seperti kunyit, asam, ada juga kelapa hijau untuk bahan minyak lulur yang aromanya wangi dari ekstraksi pohon kelapa hijau dan bunga mawar , kemudian bu Worro meracik bumbu-bumbu untuk lulur. Penjelasan beliau lulur adalah mengalur. Membasuhnya secara mengalir, atau mengalur dari bawah keatas  dengan perlahan dan akhirnya bumbu racikan itu di peragaan untuk membalur saya dengan perlahan di tangan kanan dan saya kemudian mempraktikkannya sendiri dengan tangan yang membalur cukup meremas bumbu yang ada, dan dari remasan itu yang sisa di tangan itu di pakai untuk membalurnya. Cara membalur dari bawah ke atas dan muter balik ke bawah lagi. Kalau siku-siku cukup di oleh dan di totok dan diputar
                                              aneka bahan rempah untuk lulur doc. penulis
Selanjutnya kami dibawa keruang master di ujung ruangan dan disana ada ratus, dan juga kolam yang ditaburi bunga mawar yang wangi. Dengan batu pualam dari gunung merapi, dan ada juga bekas kaki untuk berjalan keatasnya dan melatakkan tubuh di dalam kolam yang wangi memebrikan sensasi tersendiri. kami juga sempat bertanya berapa harga perawatan master spa kraton nurkadhatyan dan bu Worro menjelaskan sekirat 9.9 juta dengan durasi lima sampai dengan 8 jam, sedangkan perawatan biasa variasi harga 250 ribu hingga 700 ribu
yogyakarta yang diwarikan turun temurun kepada puteri-puteri kraton. Saya juga merasa senang sempat bertemu dengan gusti bendoro yang juga seorang puteri keraton yang terus mengembangakan tradisi leluhur dan wellness tourism. kami sempat berbincang satu jam terkait perkembangan spa dan pariwisata welleness di jogjakarta yang akan mengadakan perhelatan tourism welness bulan yang akan datang demi kemajuan pariwisata dan peningkatan ekonomi masyarakat lokal yang sempat turun karena kondisi pandemi
Sungguh menyenangkan berkunjung ke Spa Nurkadhatyan, semoga kelak bisa kembali lagi bersama teman dan sahabat untuk merasakan sensai spa ala keratonBaca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H