Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Gerbong

23 Januari 2024   17:35 Diperbarui: 23 Januari 2024   17:51 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: railficturesnet

                                                                                                                               


Gerbong

Edrida Pulungan

Seperti pusaran waktu yang terus bergerak cepat

Engkau di dalamnya

Gerbong itu

Penuh, padat dan terisi

Mereka sedang menuju masa depan

Pada lintasan yang sama

Saling bersandar

Jika tak mampu menguatkan kaki

Memegang erat apa yang bisa dipegang

Bertahan hingga sampai tujuan

Meski mata kehilangan lelapnya

Meski bahu kehilangan sandarannya

Apakah engkau masih bisa masuk di gerbong itu

Berjalan diantara peron 

Berdesak-desakan

Saling dorong ke kiri dan ke kanan

dan mengingat cinta yang tak sampai di ibukota

keman kakimu melangkah

Maka berpasrahlah

Kemana jiwamu melaju

Ikutilah

Karena kisahmu akan tetap indah, meski berantakan

Tapi kau sudah tumbuh setelah runtuhmu

Bahkan kisahmu lebih tebal

karena di gerbong itu namamu tak tertuliskan

Namamu   tertulis di  istana harapan

Senayan, 23 Januari 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun