Karena terkadang teringat kampung halaman
Jakarta
Kotamu dibangun dari sepiring tenggang rasa
Berdamai dengan banyak suku yang beda
Serta engkau menyambut dengan terbuka
Mereka datang mencari rezeki, menetap, dan singgah
Serta menemukan euforia betah yang tak latah
Ibu Bapakku dengarkan aku
Aku sudah taklukkan Jakarta
Jakarta sudah menyebut namaku dengan sempurna
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!