Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kota Tua Ikon Destinasi Jakarta dalam Pesona Sejarah, Budaya dan Kulinernya

24 Agustus 2022   19:26 Diperbarui: 24 Agustus 2022   19:55 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 13: Peserta tur Koteka berphoto dengan Mas adly setelah pertunjukan Mas Adly jadi dalang/doc. edrida 

Saat memasuki kawasan kota tua yang seluas 15 hektare dengan tata kelola khas pelabuhan  tradisional jawa aku merasakan nuansa sejarah yang kental seolah melipat waktu kembali kemasa silam saat VOC datang tahun 1619 dan menghancurkan Jayakarta dibawah komando  Jan Pieterzoon Coen. 

Mereka membangun Batavia lengkap dengan bentengnya, konon namanya diambil dari nama leluhur bangsa Belanda yang menjadi pusat perdagangan penting dari seluruh kepulauan Indonesiasedangkan penduduknya disebut Batavianen yakni suku betawi yang menjadi keturunan berbagai etnis masyarakat yang menghuni Batavia

peta-jakarta-dulu-63060fc208a8b5091a567f54.jpg
peta-jakarta-dulu-63060fc208a8b5091a567f54.jpg

Gambar  7:  Peta Klasik jakarta zaman dulu terlihat ada orang digantung/doc. edrida 

Gambar  8: Patung Rudal Tangan/doc. edrida
Gambar  8: Patung Rudal Tangan/doc. edrida

Gambar  9: Patung Hidup Tentera berseragam Hijau disekitar kawasan destinasi kota tua/doc. edrida
Gambar  9: Patung Hidup Tentera berseragam Hijau disekitar kawasan destinasi kota tua/doc. edrida

Kota tua Jakarta dikenal dengan nama  Old Batavia"  yang oernah dijuluki "ratu dari timur"dan "permata asia"oleh para pelayar Eropa yang datang pada masa abad ke -16. 

 Letaknya strategis  melintasi wilayah Jakarta Barat dan Utara melewatati Roa Malakan Taman Sari dan Pinangsia). Hingga sejarah Fatahillah yang datang sebagai komandan perang dari DEmak menyerang sunda kelapa sekitar tahun 1526. 

Gambar  10: Museum Sejarah Jakarta/doc. edrida
Gambar  10: Museum Sejarah Jakarta/doc. edrida

Gambar  11:  Patung Hermes simbol perdagangan dan keberuntungan di depan penjara bawah tanah/doc. edrida
Gambar  11:  Patung Hermes simbol perdagangan dan keberuntungan di depan penjara bawah tanah/doc. edrida

Gambar  5: pengunjung kota tua dapat menyewa sepeda dan berkeliling kota tua sambil berphoto/doc. edrida
Gambar  5: pengunjung kota tua dapat menyewa sepeda dan berkeliling kota tua sambil berphoto/doc. edrida

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun