Bapak dan Jejaknya Menggoreskan Aksara
Edrida Pulungan
Â
Bapak
Lelaki sederhana berjiwa samudera
Masih ingatkah aksara pertama yang engkau ajarkan padaku
Puteri pertamamu yang selalu engkau pandu
engkau lelaki pertama yang mengajarkanku melukis aksara
Terkenang lampauÂ
Pada goresan kapur putih di papan tulis kecil itu
Mengajarkanku mengeja huruf satu persatu
Menanggalkan kebutaanku pada aksaraÂ
Engkau beri nyala
Hingga apinya tak kunjung padam
Aku dilatih menjadi pejuangÂ
bukan hanya sebagai jawara tanpa pedang
Lelaki itu memang telah pergi
Segenap puisi menjadi saksi narasi
Jika kelak aku kembali
Maka akan tertulis sebait puisi dalam prasasti
Jakarta, 3 Januari 2020
Kasih sayangmulah yang menang
Kini sang panah yang kau asah
Melesat pada cita hingga menemukan cintanya
Semangat itu kulanjutkan dalam doa yang tak berkesudahan
Sejarah telah kutuliskan estafet generasi pejuang
Jakarta, 27 Oktober 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H