Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lelaki yang Melukiskan Aksara

4 Januari 2021   15:22 Diperbarui: 4 Januari 2021   15:57 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bapak dan Jejaknya Menggoreskan Aksara

Edrida Pulungan

 

Bapak

Lelaki sederhana berjiwa samudera

Masih ingatkah aksara pertama yang engkau ajarkan padaku

Puteri pertamamu yang selalu engkau pandu

engkau lelaki pertama yang mengajarkanku melukis aksara

Terkenang lampau 

Pada goresan kapur putih di papan tulis kecil itu

Mengajarkanku mengeja huruf satu persatu

Menanggalkan kebutaanku pada aksara 

Engkau beri nyala

Hingga apinya tak kunjung padam

Aku dilatih menjadi pejuang 

bukan hanya sebagai jawara tanpa pedang

Lelaki itu memang telah pergi

Segenap puisi menjadi saksi narasi

Jika kelak aku kembali

Maka akan tertulis sebait puisi dalam prasasti

Jakarta, 3 Januari 2020

Kasih sayangmulah yang menang

Kini sang panah yang kau asah

Melesat pada cita hingga menemukan cintanya

Semangat itu kulanjutkan dalam doa yang tak berkesudahan

Sejarah telah kutuliskan estafet generasi pejuang

Jakarta, 27 Oktober 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun