dalam aksara yang jadi pusaka
Masih banyak waktu tersisaÂ
Merayakan romansa " aku ingin" menjadi bunga
Pertemuan kita bukan yang pertama kali
Aku telah melipat jarak bersamamu
dalam lembar puisi  hujan di bulan juni
Aku menunggu tetes-tetesnya penuhi kepalaku
Kupandangi kolam dengan riak-riak airnya yang tenang
Juga aksaramu menjadi pusaka bagiku
Abadilah puisimu
Dalam temaram malam menuju fajar pagi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!