Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kado Pusaka Aksara untuk Sapardi Djoko Damono

24 Maret 2017   12:07 Diperbarui: 24 Maret 2017   12:33 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih terlalu jauh dari angka  tujuh puluh tujuh



Pertemuan kita bukan yang pertama kala

di awal aku telah melipat jarak bersamamu

dalam lembar puisimu di hujan di bulan juni

Aku menunggu tetes-tetesnya penuhi kepalaku



Kupandangi kolam dengan riak-riak airnya yang tenang

Juga aksaramu jadi pusaka bagiku

Abadilah puisumu

Dalam temaram malam menuju fajar pagi

apakah dukamu abadi

Bentara Budaya Jakarta, 22 Maret 2017,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun