Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan yang Bertunas di Pohon Pinang Muda

7 Juni 2016   18:03 Diperbarui: 7 Juni 2016   18:05 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

" saya Lara" kataku memperkenalkan diri juga

" jangan takut aku akan menjadi sahabat kalian, aku bisa mekar dan tumbuh jika selalu diseiram di pagi dan sore hari, jika genap tujuh purnama, maka aku akan menjadi perempuan sempurna dan bisa menjadi bagian keluarga kalian, jika kalian suci hidup bersamaku"

" benarkah" kataku tak percaya

" Kenapa kamu bertunas di pohon pinang ini" kata Bapak lagi

"Aku memang dikutuk karena pernah mematahkan tanaman pinang raja, dan aku bisa kembali hidup jika dirawat dengan baik oleh  tangan dingin sosok lelaki penyabar. Makanya aku hendak mengucaokan terimakasih pada kalian. Kata Pinanti terharu

Matahari mulai tersenyum dan meninggi. Aku segera menimba air di sumur dan dibantu oleh Bapak. kami menyiram pinang muda istimewa. Ada perempuan cantik yang bertunas di sana. Perasaanku tiba-tiab bahagia, semoga kelak Perempuan yang bertunas itu tumbuh besar dan ketika saatnya tiba bisa jadi teman bagiku dan Bapak. Atau jika aku ingin berharap banyak, dia bisa menjadi ibuku dan istri untuk Bapakku yang peyanyang dan penyabar.

Malampun tiba. Dari jendela kamar kulihat pinanti perempuan yang bertunas di pohon pinang muda nampak memejamkan matanya istirahat. Semoga mimpinya indah seindah mimpiku dan bapakkku. Selamat tidur Pinanti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun